She

34 12 1
                                    

"Owh, adek lo. Gue kira mantan lo" Komen Kayla. Zeen nggak jawab apa-apa.

"Emang sekarang dia diamana? Kok lo bisa ngira gue itu adek lo" Tanya Kayla.

"Ne sais pas. Habis gantungan kunci di tas lo mirip kayak punya adek gue"-Nggak tau- Jawab Zeen dengan lesu.

"Mungkin dia udah pergi jauh dari gue" Lanjutnya.

"Emang kalian nggak tinggal sekeluarga?" Tanya Kayla.

"Nope. Cuma gue sama adek gue yang di Paris. Orang tua gue di Indonesia" Jelas Zeen.

"Owh, gitu. Trus lo ngapain di sini?" Tanya Kayla lagi.

"Nyari adek gue. She is My dear sister. Gue nggak bisa hidup tanpa dia" Jawab Zeen.

"Emangnya dia beneran di sini? Kalo ternyata dia nggak di sini gimana? Mending lo pulang aja" Saran Kayla.

"Gue yakin dia pasti di sini. Dia pasti nggak bakal keluar dari kota ini" Kata Zeen yakin.

"Pasti lo kesini satiap liburan sekolah kan? Ya, ya, ya. Enak jadi lo tiap tahun ke luar negeri" Komen Kayla.

"Nggak! Gue udah di sini sekitar dua tahun" Bantah Zeen yang bikin kayla hampir jantungan.

"What? Berarti lo juga sekolah di sini dong? Wah itu lebih enak lagi" Kata Kayla.

"Gue nggak sekolah. Orang tua gue nggak ngijinin gue ke sini. Gue kerja sini" Bantah Zeen yang sekali lagi ampuh buat terapi jantung.

"Apa!!! Wah ini udah nggak bener. Lo nggak waras deh kayaknya. Orang tua lo nggak nyegah apa? Masak anaknya ke luar negeri sendiri?" Kata Kayla masih nggak percaya.

Zeen menceritakan semua dari awal. Mereka seperti sudah kenal lama. Dia nggak ragu menceritakan semua masalahnya. Kayla sedih juga prihatin sama kondisi Zeen.

Zeen hampir nggak tidur semalaman. Dia melacak di mana adiknya sekarang. Syukur dia kaya, jadi masih punya rumah sama uang.

"Zeen kayaknya mending lo pulang aja deh ke Indonesia" Saran Kayla.

"Trus gue nyerah gitu? Gue ninggalin adek gue sendiri di sini? Nggak akan!" Kata Zeen keras kepala.

"Tapikan belum tentu adek lo di sini" Kata Kayla.

"Udah gue bilang! Dia pasti di sini! Pasti! I will never forget her. I will never give up. I can't live without her" Kata Zeen tetap teguh pendirian.

"But you are also human. You should be happy!" Bantah Kayla.

"You don't know how I feel. You don't understand my situation" Kata Zeen dengan marah. Dia berdiri akan pergi tapi Kayla memegang lengannya.

"I know" Kata Kayla lembut.

"You know but you don't feel it" Kata Zeen dengan melepaskan genggaman tangan Kayla dari lengannya.

Kayla tak bisa berkata apapun. Memang menurut Kayla itu yang terbaik.

Pertemuan mereka yang pertama tak berjalan dengan baik, begitu juga dengan percakapan pertama mereka.

SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang