Sorry

25 10 0
                                    

Langkah kaki Rio semakin cepat. Walaupun harus berlari selamanya untuk mendapat kata maaf dari sahabatnya Kayla dia tak masalah.

Entah seberapa banyak kata maaf yang akan dia ucapkan nanti. Rio sadar dia salah karena membentak dan mencela Kayla tanpa tau kejadian yang sebenarnya.

Dan dengan mudahnya percaya pada mantan pacarnya dua tahun lalu dari pada sabahatnya sejak sebelas tahun.

Rio berjanji pada diri sendiri kalau dia akan percaya Kayla lebih dari dirinya sendiri sekarang. Dia akan melakukan apapun untuk Kayla mulai sekarang.

Rio berjanji, malam saat mereka bertengkar akan jadi alasan Rio tak akan pernah marah pada Kayla, malam itu juga akan menjadi benteng untuk air mata kayla. Rio tidak akan membuat Kayla menangis karenanya lagi.

Rio tau kalau badai akan berhenti seiring berjalannya waktu. Badai itu akan lenyap dan akan muncul pelangi warna warni indah yang menghiasi lagit.

Begitu juga dengan hati Kayla. Badai sedang terjadi di sana. Suasana dingin dan gelap menyelimutinya. Walaupun membutuhkan waktu yang lama untuk memunculkan senyuman pelangi Kayla, Rio tak akan menyerah sampai kapanpun.

Dengan napas terengah engah Rio sampai di depan pintu kamar Kayla. Dia ragu akan memencet bel. Dia mengatur napas dan mengumpulkan mental untuk minta maaf nanti.

Belum sempat Rio memencet bel, pintu kamar terbuka dan Rio melihat Kayla yang ada di balik pintu. Keduanya saling canggung dan membuang muka satu sama lain.

"Re...Re...Ren! Temenin gue yuk!" Ajak Kayla.

"Kemana?" Tanya Renata lalu berjalan ke arah Kayla dan melihat Rio di balik pintu.

"Ke supermarket!" Jawab Kayla.

"Sama Rio aja sana! Gue mau ketemu Nerey!" Lanjut Renata yang langsung pergi berlalu.

Kayla melihat kedua temannya yang sedang sibuk bermain game bersama. Kayla bingung sekarang dia harus bagaimana.

"Gue...anter?" Tanya Rio ragu.

Kayla keget, bingung juga kenapa Rio memulai pembicaraan dengannya. Padahal Rio sendiri yang nggak mau ngomong sama Kayla.

"Nggak usah! Gue sendiri aja!" Tolak Kayla yang langsung pergi.

Rio khawatir Kayla pergi sendiri dengan kakinya yang masih sakit. Tapi Rio tak berani mengakui kesalahannya. Rio hanya mengikuti Kayla dari belakang.

Kayla merasa dirinya di ikuti. Tapi Kayla pun tak berani berbicara sepatah kata pun pada Rio. Mereka merasa canggung tapi tak berani mengatakannya.

Kayla membeli beberapa roti di supermarket dan membawanya ke tempat duduk di depan supermarket. Kayla melihat ke kebelakang dan ternyata Rio sudah tidak ada.

Kayla pun kembali menghadap ke depan dan dia terkejut ternyata Rio sudah ada di depannya. Duduk dengan canggung di depan Kayla.

"Désolé!" Kata Rio dengan memberikan sebuah permen lolipop pada Kayla. Kayla pun menerimanya dengan bingung.

"Sorry!" Kata Rio. Dia juga memberikan permen lolipop berukuran lebih besar dari sebelumnya. Kayla juga menerimanya lagi.

"Maaf!" Kata Rio lagi. Dia memberikan permen yang lebih besar lagi dan Kayla pun menerimanya dengan bingung lagi.

"Mungkin ini aja nggak cukup buat bikin lo maafin gue kan?" Lanjut Rio yang akhirnya membuat Kayla mengerti.

Kayla hanya tersenyum sambil mengangguk angguk.

SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang