apakah ini mimpi?

79 5 0
                                    

" ajeossi. " Senyumku yang tadinya melebar menjadi sebuah tatapan kosong

Suasana langsung hening saat aku masuk di dorm.

" Apa ini? Apakah aku bermimpi? Ajoessiku adalah manager dari bangtan boys, ini pasti hanya sebuah mimpi." Hatiku terus bertanya tanya

Tatapan Kosong, hatiku berdetak kencang, rasanya seperti sebuah mimpi tapi ini nyata.

" Aigo, raeyun kecilku." Ungkapnya dengan senyuman lebar dan memelukku

Semua member BTS hanya diam menatapku dan ajeossi dengan tatapan kosong.

" Siapa dia? Mengapa mereka terlihat begitu akrab ?." Ucap para member berbisik bisik

" Ajoessi, kau seorang manager dari bangtan boys?." Ucapku Dengan tatapan kosong

" Nde, ada apa? Apa kau terkejut?." Ucapnya

Aku tak percaya semua member idol korea BTS sekarang berhadapan denganku, mataku menatap wajah mereka satu persatu.

" Lihatlah itu rapmon, wajahnya lebih tampan jika dilihat langsung."

" Suga, dia dia mengapa dia begitu dingin namun di saat tersenyum dia begitu manis."

" Oh tidak, itu Jin dia begitu tampan lebih tampan dari yang orang lain fikirkan."

" J-hope wajahnya terlihat unik dan imut saat tersenyum padaku."

" Jimin-ah ya ampun badannya begitu sexy, tatapan matanya terlihat tajam saat menatapku."

" Taehyung, dia adalah biasku di grup ini, dia begitu sangat imut dan benar benar tampan."

" Itu si golden maknae, wajahnya sangat baby face."

Hatiku berbicara sendiri, mengomentari satu persatu dari wajah para member.

" Perkenalkan ini keponakanku raeyun, dia cantik bukan?." Ucap ajeossi dengan wajah sangat Senang

" Mengapa wajahnya tidak seperti orang korea dan matanya begitu lebar." Yongi oppa mengajukan pertanyaan singkat

" Dia tak berasal dari sini, dia datang dari indone_"

Tak sempat menjawab pertanyaan dari yoongi tanganku langsung memeluk ajoessi dan menangis tersendu padanya.

" Hey, weayo? Gwanchanayo? (Hey, kenapa? Kau baik baik saja?)." Membalas pelukanku dengan hangat

" Ajoessi, mereka adalah idol favoritku, kamsamida ajoessi." AKu tak henti hentinya menangis di pelukannya

" Sudahlah sekarang mereka sudah dihadapanmu, tersenyumlah sayang." Mengangkat daguku dan mengusap air mataku dengan penuh kasih sayang

Para member mendekatiku berusaha untuk menghiburku.

" Tak usah menangis, sekarang kau adalah bagian dari kami." Namjoon hyung tersenyum padaku

Tangisanku terhenti setelah namjoon hyung membuat hatiku tenang.

" Mengapa kau sangat cantik." Ujar jimin dengan senyuman genit padaku

"Ais kau ini." Ajoessi langsung mengetuk kepala jimin

Kami pun berbincang bersama, rasanya sangat nyaman bila berada di dekat mereka, satu persatu aegyo mereka sudah di perlihatkan dan aku hanya tersenyum geli.

Ceklek~ suara imoku membuka pintu

" Sayang?." Ucap Bibi mencari diriKu

" Nde, ada apa sayang?." Ajoessi membalasnya dan mencoba memeluk imoku

" Ya! Apa apaan kau, aku memanggil raeyun bukan memanggilmu." Kepala ajossi langsung di pukul nya

Para member tertawa terbahak bahak saat melihat kelakuan ajoessi dan imoku barusan.

" Raeyun makanannya sudah siapa sayang?" Ucap bibiku

" Nde imo, aku akan Mempersiapkannya" kaki ku berlari menuju ujung pintu dan membuka satu persatu dari makanan yang aku bawa

" Yeay makan!." Jin hyung langsung berlari kearahku dan melahap makanan yang sedang ku persiapkan

... 30 menit berlalu ...

" Hah, makanannya sangat lezat , kamsamida raeyun." Ucap hoseok oppa menundukkan kepala padaku

" Tak perlu bertemikasih padaku, berterimakasihlah pada imoku karna dia yang memasak bukan aku, aku hanya membantunya saja." Senyumku mengarah pada imo dan mencium pipinya

" Jadi kau tak bisa memasak, sangat disayangkan." Jin hyung mengelengkan kepalanya

" Aish betapa manisnya tingkah mu." Ucap taehyung dengan tatapan manis padaku

" Di - dia barusan menyebutku manis, iya manis kata kata itu keluar dari mulutnya" tiba tiba saja bibirku tersenyum sendiri.

Tubuhku langsung terdiam mendengar kata yang diucapkan taehyung barusan. Hatiku benar benar tak karuan di buatnya, mataku terus menatap dirinya dan tersenyum padanya.

Pok pok~ imo menepukkan kedua tangannya agar membuatku sadar.

" Apa yang kau fikirkan? Mari kita pulang sudah larut malam, kami pulang dulu ya. Dan kau kapan kau pulang?." Ucap bibi mendekati ajoessi dan memeluknya

" MungKin besok pagi." Ujar ajoessi mengecup bibir imoku

Semua member termasuk diriku langsung berhadapan dan berpura pura tidak melihat apa yang barusan paman dan Bibiku lakukan.

" Aku pulang dulu ya, anyeong. senang bertemu dengan kalian." Tanganku melambai kearah ajoessi dan para member BTS

" Anyeong ." Ujar para member dan pamanku

Suasana di dalam drom langsung hening, tak sericuh pada saat aku dan bibi disana. Mungkin aku mood boster mereka:v

" Sepertinya aku menyukainya." Ujar Jimin kepada taehyung dan jungkook dengan senyuman kecil yg begitu manis.

" Kau ? Aku juga menyukainya." Tangan taehyung langsung menepuk pundak jimin dgn tatapan tajam

" Wahh ada yang jatuh cinta pandang pertama rupanya, kalau kalian memang menyukainya aku siap menjadi mak coblang kalian, dan kalian akan bersaing secara Sehat, bagaimana?." JungKook memberikan tangannya sebagai persetujuan

" Tak masalah bagiku." Tangan jimin langsung di letakkan di atas tangan jungkook

" Bagaimana yahh? Sepertinya bersaing denganmu cukup menarik." Ujar taehyung meletakkan tangannya diatas tangan jimin dan JungKook

Karena persetujuan itu, perkelahian, percintaan segitiga dan persaingan pun akan dimulai.

*** Bersambung ***



for whom my heart ? (Vmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang