beasiswa

175 5 0
                                    

Anyeong, aku seorang mahasiswa berprestadi di SMA, mendapatkan beasiswa di universitas seol - korea , mungkin aku akan berangkat minggu depan.

" Eomma, aku pulang, lihat apa yang aku bawa " memegang sebuah surat di tanganku

" Nde? Ada apa sayang? Apa itu? " Ibuku terheran melihatku kegirangan

" Aku mendapatkan beasiswa di seol-korea, ini surat beasiswaku dan eomma aku akan berangkat minggu depan."  Raut wajahku langsung bercampur dan hampir meneteskan air mata

" Aigo, selamat sayang, kau akan bertemu dengan ajeossimu sebentar lagi."  Ibuku mengacak rambutku dengan penuh kasih sayang

" Eomma aku lapar, tapi eomma apakah ajeossi masih mengingatku?"  Ujarku yang tengah memeluk eomma dari samping

" Tentu saja, heii Dengarkan eomma baik baik. Apakau tau? Eomma selalu mengirimkan ajeossi dan imo foto dirimu dari tahun ke tahun. " ujarnya sambil Mencubit pipiku

" Aigo eomma, kamsamida eomma." Mencium ibuku dan memeluknya

" Kau lapar kan mari kita makan, appa mu akan pulang 8 hari lagi. Dia akan ikut mengantarmu saat kau pergi "

" Nde eomma."    melahap makan yang berada di hadapanku

Satu mingggu berlalu, aku tak sempat menghabiskan banyak waktu dengan orang yang aku sayangi, dan saatnya aku pergi ke bandara.

" Eomma, jaga diri baik baik yaaa. Jangan lupa makan , jangan bersedih. Dan untuk appa , appa jangan sedih memikirkanku , teruskan bisni appa agar aku bisa tetap kuliah." Air mataku terus berjatuhan , ku peluk ibu dan ayahku.

Sudah waktunya aku untuk masuk kebandara,  meninggalkan ibu, ayahuku dan yaa negriku tercinta .


Setibanya di pesawat, sapaan hangat langsung keluar dari pramugari dan pramugara. Perjalana dari indonesia -korea membutuhkan waktu yang cukup lama, di dalam pesawat aku hanya terdiam, tidur dan mendegarkan lagu melalui headphone ku. Dan akhirnya aku tiba di korea

" Hah, akhirnya tiba juga, lalu aku akan kemana ya? Oh iya , aku akan kerumah ajeossi ku, sudah lama sekali tak Jumpa dengannya." Mataku terus memandangi foto ajeossi ku

*** 30 menit kemudian ***

" Imo. " ucapku dari kejauhan dan memeluknya erat dari belakang

" Aigo , kau sudah sampai, iBumu sudah memberitau bibi bahwa kau akan mengunjungi kami. Ternyata kau sudah datang." Ucapnya mengacak rambutku

" Imo aku sangat merindukanmu. ". Dengan muka polos aku menatap bibiku dan mencium pipinya

" Aish, kau sudah sangat besar imut dan cantik, dulu kau masih sangat kecil dan polos, masuklah akan kuBuatkan kau makanan." Tangannya membukakan pintu untukku

" Imo dimana ajeossi? " Mataku melirik setiap sudut rumah bibi yang sangat besar.

" Ajeossimu sedang ada urusan, lusa baru dia kembali, kalau kau ingin bertemu dengannya besok akan imo antar." Tangannya memegang ujung hidungku yang masih menggenakan masker

for whom my heart ? (Vmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang