sofa

49 4 0
                                    

" dia terlihat sangat berbeda, tak seperti saat dia baru datang." Ujar jin hyung mendekatiku dengan senyum manisnya

" Hem bolehkah?" Sambungnya lalu menyodorkan tangannya

Ku tatap bibiku hendak meminta persetujuan darinya dan dia pun mengangguk kecil padaku.

" Tentu saja." Balasku dan mengangkat tanganku dan ku letakkan di atas tangan jin hyung.

" Kau begitu cantik, siapa yang meriasmu?" Tanya jin hyung terus menggenggam tanganku dan mengajakku mendekati para member.

" Hey kau begitu sangat cantik, kami sampai tak mengenalmu." Ujar j hope hyung menggodaku

" Terimakasih hyung, ini semua berkat imoku dia yang meriasku." Ucapku menatap imo dari kejauhan

Ajeossi kemudian menghampiriku, tatapannya seperti orang yang tak percaya bahwa di depannya itu adalah diriku.

" Kau raeyunku, mengapa kau sangat cantik?" ujar paman dan menarikku untuk di peluknya

" Aku tak cantik ajeossi, masih banyak wanita di luar sana yang lebih cantik dariku" ucapku dan langsung membalas pelukannya

" Aigo aigo ternyata bukan umurmu saja yang sudah dewasa namun juga  kelakuanmu, ajeossi sangat bangga padamu." Kecupan hangat langsung di berikannya

" Sudah sudah mari kita makan, eommanim membawakan kalian makanan yang begitu banyak." ucap imoku menyiapkan makanan

***


" aku sangat kekenyangan,  terimakasih eommanin"  ucap jungkook sambil menjilat satu persatu jari tangannya

" sama sama, oh ya raeyun esok kau akan tes untuk masuk kuliah bukan?  Persiapkan dirimu malam ini untuk menjawab tes itu"  ucap bibi mengingatkan ku

" iya imo,  aku akan berusaha semampuku" jawabku dan terseyum

" kau akan belajar bukan?  Ayo kuantarkan pulang" ucap taehyung langsung meraih tanganku

" kau izin pada ajeossi dan imoku dulu" balasku dan langsung menepis tangannya.

" hey taehyung,  dasar cari perhatian" ujar jimin yang tiba tiba kesal

" raeyun saja tak keberatan,  mengapa kau marah? " ucap taehyung menjulurkan lidahnya berusaha mengejek jimin

" sini kau akan ku pukuli kau." ucap jimin berusaha berdiri dari duduknya

" yayaya! Hentikan. kelakuan kalian ini sangat kekanak kanakan,  dan kau taehyung cepat  pergilah dan ajarkan raeyun untuk tesnya esok." ucap pamanku menengahi mereka berdua

" nde tuan wook,  ayo tuan putri  kuantarkan pulang." ucap taehyung dengan senyuman manis dan menurunkan tangannya hendak membantuku berdiri

"terimakasih" jawabku meraih tangannya

" sampai jumpa,  bye jimin" Ucapnya melambaikan tangan pada jimin dan pergi meninggalkan dorm

" aku akan ke kamar mandi sebentar" ucap jimin melangkahkan kakinya dengan cepat dan memasang muka cemburu

" ada apa Dengannya, mengapa dia seperti itu?" tanya yoongi hyung penasaran

for whom my heart ? (Vmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang