Sosok yang Baru

200 16 3
                                    

Audrey tau ini kekanak-kanakan. Tapi sungguh bagi Audrey semua itu sakit. Bayangan ketika kejadian-kejadian bersama Gilang kembali datang.
Gilang kangen Audrey? Audrey juga sama. Bilang saja kalau Audrey muna tapi di hati Audrey rasa sakit itu lebih banyak dibandingkan rasa kangen.
Audrey lebih memilih taman belakang sekolah untuk menenangkab pikirannya. Masih istirahat otomatis semua murid berada di kantin. Audrey duduk di kursi yang disediakan sekolah. Audrey menangis, rasa sakit itu terus menjalar dihatinya. Bagaimana tidak? Ingatan ketika Gilang yang tiba-tiba susah dihubungi dan hilang begitu saja. Ketika kembali tiba-tiba meminta putus, Audrey ingin mempertahankan tetapi Gilang ngotot mengajak putus. Audrey menyetujui untuk putus tapi setelah 3 hari status line Gilang berubah menjadi nama perempuan dan tanggal jadian. Rasanya sangat sakit, dan ketika Audrey melihat tanggalnya tanggal itu, tanggal sebelum putus dia dan Gilang. Sakit bukan?
Audrey tau Audrey juga salah karena ketika Gilang hilang dia mengganti status line nama Gilang. Tapi itu bukan untuk cari pacar atau memutuskan hubungan tapi karena ego dirinya yang sudah mulai lelah dan nasihat sahabatnya Zahra. Untuk apa memasang namanya kalau dia aja udah gak peduli. Itu yang membuat Audrey mengganti status id linenya.

"Gw sakit lang sakit"

Audrey menyembunyikan mukanya dibalik jari-jari tangannya.
Isakan isakan mulai lolos dari mulut Audrey. Audrey tidak peduli dia hanya ingin menangis untuk saat ini. Rasanya sakit.

"Jangan nangis."

Seseorang memberikan sapu tangan ke Audrey. Audrey mendongak dan mengambil sapu tangan itu.

"Kata orang nangis itu jangan ditahan, kalau lu mau nangis ya nangis aja. Jangan nangis itu malah bikin orang itu punya beban."

"Terserah lo aja."

"Dia tuh jahat masa iya pas kita anniv dia gak ada kabar ilang gitu aja, dia malah ngabarin gw pas sebelumnya tapi bukan buat ngucapin. Padahal pas anniv pertama dia jemput gw terus ngasih gw coklat. Tapi ini enggak. Sekalinya ketemu di tempat umum dianya ngehindar kayak gak kenal gw. Dia jahat."

"Alay."

"Lu bilang alay karena lu gak pernah ngerasain. Lu itu tetangga kelas gw, gw tau lu belum pernah pacaran karena temen kelas gw yang bilang."

"Ternyata gw seterkenal itu yah."

"Bodo gak peduli, sapu tangan lu gw bawa dulu ntar gw balikin."

Audrey berdiri dari tempatnya dan berlalu.
Lelaki itu menatap punggung Audrey lalu tersenyum.

"Pinter tapi alay."

Audrey tidak fokus dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru mata pelajaran sebelum pulang. Pikirannya sedang menggembara kemana-mana.
Entah Audrey merasa ingin melupakan semuanya. Audrey ingin move on tapi ke siapa?
Audrey melihat sapu tangan berwarna putih itu, Audrey tersenyum. Audrey tahu dia akan move ke Aldi. Audrey akan mengejar Aldi agar Aldi menjadi pacarnya.

Bel pulang sekolah bagai lagu indah bagi anak-anak SMA 2 Nusantara. Mereka berbondong bondong menuju geebang sekolah.
Audrey masih di dalam kelas, Audrey menunggu abangnya. Sambil menunggu Audrey iseng-iseng stalk ig Aldi. Seburat senyuman muncul di bibir Audrey. Ternyata dia ganteng juga. Matanya sipit type pria yang disukai Audrey.

"Woy Princess ayo balik."

Suara Bang Rio memecahkan keheningan Audrey. Audrey hanya nyengir dan mengait tangan abangnya itu.
Rio dan Audrey menunggu supir menjemput. Bundanya tidak memperbolehkan mereka membawa kendaraan bukan karena takut tapi memang belum saatnya.
Mobil yang mereka tunggu akhirnya tiba.

Sesampainya di rumah Audrey langsung ngacir ke kamarnya. Mengganti baju mencuci muka dan bersantai di kasur kesayangannya.
Audrey teringat temannya yang memiliki informasi tentang Aldi. Audrey mengambil handphonenya dan membiarkan jari-jarinya menari di atas handphone.

Line.

Natdrey : minta Id linenya Aldi dong.

Adel : AldiFarez_1

Natdrey : dia beneran gak pernah pacaran kan?

Adel : gak pernah, dia tuh gak boleh pacaran sama Ayahnya. Yang gw tahu dia tuh pinter loh. Waktu SMP dia satu-satunyq cowok yang masuk 10 besar.

Natdrey : wah keren banget, type gw banget hahaha

Adel : lu suka drey sama Aldi?

Natdrey : hmm

Adel : Aldi tuh pernah suka sama 1 cewek, lu taukan Clara anak 11 IPS 3 itu. Nah Aldi tuh dulu suka banget sama dia cuman gak berani pacarin dia.

Senyum yang ada di bibir Audrey mulai menghilang. Dia merasa ada bagian dari dirinya yang luka. Baru aja mulai udah sakit yah. Gimana kalau dia masih suka sama Clara terus gw gimana? Kata-kata itu terngiang di telinga Audrey. Audrey mendesah frustasi dan membanting hpnya ke sebelah tempat tidur. Audrey berdiri dan duduk di meja belajar. Ia membuka-buka buku pelajaran. Baginya itu lebih baik untuk melupakan beban yang ia hadapi.

Vote and coment okay 😍😍😍😍

Stairway to DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang