Part 2

775 38 0
                                    

Yejin Pov

"Jungkook" nama itu lolos begitu saja dari mulutku.

"Terima kasih, tapi dimana kau menemukan sepatuku?" tanpa menjawab Jungkook berbalik dan meninggalkanku. 'Dia meninggalkanku? Jinjja? Yang benar saja!'

Aku mengejarnya lalu berhenti tepat di hadapannya. " Kau belum menjawab pertanyaanku"

Jungkook menunjuk ke arah bawah tembok yang tadiku panjat, kemudian berjalan melewatiku. Aku kembali mengejarnya, aku belum puas dengan jawabannya. Aku merentangkan ke dua tanganku setelah berhasil mendahuluinya.

Dia menatapku sekilas kemudian berjalan melewatiku dari jalan yang tidak ku halangi. Yang benar saja si cupu itu mengabaikanku. Aku mengejar dan menghadangnya lagi.

"Apa kau tahu? Gaya cool itu tidak cocok untukmu" aku memasang sepatuku dengan cepat. Sebelum pergi aku meliriknya, hanya penasaran saja dengan respon yang akan di tunjukkannya. Tapi ekspresi wajah itu tidak berubah tetap saja datar. 'Tsh, dasar si cupu menyebalkan'

__________________

Aku mengedarkan pandangan ke sekelilingku. Memastikan keadaan sudah aman.

Byuuurrrrr Byuurrr

Aku menyiramkan air dengan asal-asalan ke lantai toilet, kemudian mengemasi peralatan untuk mengepel. Memasukkan kembali barang-barang itu ke dalam gudang.

"Aku memang gadis pintar, hahaaa" aku mengunci pintu gudang lalu memasukkan kuncinya ke dalam saku almamaterku.

"Aku melihat semuanya" aku berbalik. Seorang gadis keluar dari dalam toilet.

"Hana" oh tidak, sepertinya aku melupakan gadis itu. Tapi aku tidak perlu khawatir karena aku yakin dia tidak akan mengadukanku ke Lee ssaem.

Aku mendekati Hana. Mengambil tasku dari genggamannya "Ayo kita pulang"

"Bagaimana kalau Lee ssaem mengecek pekerjaanmu?" aku merangkul bahu gadis itu dan menyeretnya mengikutiku.

"Tidak mungkin, kau lihat saja sekolah ini sudah sepi! Semua orang pasti sudah pulang" Hana menghelah nafas berat. Sifat yang palingku suka dari gadis ini adalah dia tidak suka perdebatan dan tidak suka ikut campur urusan orang lain. Berbanding terbalik denganku, tapi bukankah itu bagus? Jadi kami bisa saling melengkapi.

___________________________

Cletek

"Oppa kami pulang" aku membuka sepatu dan kaos kakiku, meletakkannya di atas rak sepatu di samping pintu.

'Hmmm, baunya, aku jadi semakin lapar' aku berlari masuk ke dalam rumah tanpa menunggu Hana.

"Sepertinya mereka sudah datang"

'Suara itu!' aku berhenti dan bersembunyi di balik tembok pembatas antara ruang tamu dan dapur. Berlahan aku memiringkan tubuhku, mengintip siapa saja yang sedang berada di dapur.

 Berlahan aku memiringkan tubuhku, mengintip siapa saja yang sedang berada di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choice Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang