Part 7

498 27 2
                                    

Author Pov

Setelah ke datangan gadis yang memperkenalkan diri sebagai Shin Eunji itu. Keadaan berubah total, mereka mulai berbicara tentang banyak hal dan terkadang tertawa. Meraka, tapi Yejin tidak termasuk di dalamnya.

Yejin merasa kencannya sudah gagal totol, ia hanya ikut tertawa sesekali. Tapi itu bukan berarti ia menikmati ataupun terhibur. Ia hanya tidak mau menunjukkan persaannya yang sebenarnya. Dan satu lagi, gadis yang bernama Eunji itu merebut sepenuhnya perhatian Yoongi dari dirinya.

Yejin merasa seakan sedang menonton drama romansa secara langsung. Kadar keromantisan mereka bahkan menurut Yejin telah melampaui batas normal. Bahkan terkadang Yejin merasa geli saat melihat Eunji yang bermanja-manja pada Yoongi. Lelaki itu juga tidak menolaknya dan malah terlihat bahagia.

'Apa dia kekasih Yoongi oppa?' pertanyaan itu sempat terlintas di pikiran Yejin. Namun, dengan cepat gadis itu menghapusnya. Ia menyakinkan perasaannya bahwa Yoongi belum punya kekasih. Walaupun lelaki itu juga tidak pernah mengatakan hal itu.

_________________

Yejin berjalan lamban, setiap langkahnya tidak ada semangat sama sekali. Sesekali ia mengayunkan kantong plastik berisi cemilan yang ada di tangan kanannya. Semenjak kejadian tiga hari yang lalu, keyakinannya terhadap cinta Yoongi mulai luntur dan hatinya jadi takut menyimpan perasaan lebih pada lelaki itu.

"Apa aku harus menanyakannya? Tapi kalau aku tanyakan, Yoongi oppa pasti akan tahu tentang perasaanku" Yejin membuang nafas kasar. Tiba-tiba seseorang menarik lengan kirinya dan mau tidak mau iapun ikut berlari mengikuti langkah orang tersebut.

Orang tersebut berbelok ke arah gang yang sempit kemudian berhenti. Yejin sempat ingin berteriak, namun ia mengurungkan niatnya setelah mengetahui siapa orang itu.

"Jungkook?"

"Tolong aku, tunjukkan jalan pintas ke rumahmu! Hongbin dan teman-temannya sedang mengejarku" pinta lelaki itu tanpa menatap Yejin. Ia sibuk memperhatikan sekitarnya.

Yejin tidak langsung menjawab, ia masih mempertimbangkan jawaban apa yang harus diberikannya.

"Cepatlah! Nanti kita ketahuan"

"Berikan aku ID Line Yoongi oppa dan aku akan menolongmu" tawar Yejin.

"Lupakan saja!" Jungkook kembali berlari meninggalkan Yejin.

Namun. Bukan Yejin namanya jika ia langsung menyerah begitu saja.

"Jungkook-ah tunggu!" seru Yejin sembil mengejar Jungkook.

"Kalau kau tidak mau memberikan ID Line-nya, kakaotalk juga tidak apa-apa. Atau nomor telponnya juga boleh" teriak Yejin. Namun, Jungkook masih tidak menghiraukannya.

"Ya! Jungkook, aku rasa Yoongi oppa mulai menyukaiku, jadi kau harus belajar mengubah sikapmu terhadapku. Karena mungkin aku akan jadi kakak iparmu" sepertinya kali ini Yejin berhasil. Lelaki yang dikejarnya itu berhenti dan berbalik.

Namun, Yejin bingung kenapa tiba-tiba ia gugup saat Jungkook berlari menghampirinya. "Ka-kau marah? Geraeyo, kita lupakan saja!"

Yejin ingin berbalik. Namun, Jungkook menahannya dengan memegang ke dua bahunya dan itu membuat Yejin semakin gugup.

Jungkook menatapnya terlalu dalam,"Lupakan Yoongi hyung! Jika kau tidak mau sakit hati"

Deg

Kalimat itu seperti sebuah pukulan, menghancurkan pertahanan di hatinya, ia jadi semakin tidak yakin untuk terus bertahan dengan cinta sepihaknya.

Belum sempat Yejin menanyakan alasan Jungkook mengatakan hal itu, Lelaki itu sudah menarik tangannya. Mereka berlari dan terus berlari. Yejin tidak tahu Jungkook akan membawanya kemana dan tidak berniat menanyakannya. Ia merasa dirinya seperti raga tanpa nyawa.

Choice Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang