Part 10

519 24 0
                                    

Cup

Mata Yejin membulat sempurna. Lelaki itu, Jungkook menciumnya. Sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh Yejin sebelumnya. Tubuh Yejin seakan membeku, ia tidak tahu harus berbuat apa.

Sedangkan Jungkook yang merasa tidak ada penolakan dari Yejin. Berinisiatif melakukan sesuatu yang lebih. Ia memejamkan mata kemudian melumat bibir bawah gadis itu.

Dan

Dibalas. Hati Jungkook bersorak bahagia.

Sedangkan disisi lain, tanpa sepengetahuan mereka tiga pasang mata melihat apa yang sedang mereka lakukan, walaupun hanya satu dari tiga orang tersebut yang mengetahui kalau gadis yang mengenakan Hoodie itu adalah Yejin.

Tettttt...tetttt...tettt...

Bel kesayangan Jungkook sekarang berubah menjadi pengganggunya.

Plok

Suara itu terdengar saat mereka melepaskan tautan bibir mereka. Keduanya terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing. Tangan kanan Yejin menyentuh bibirnya sedangkan tangan kirinya menyentuh dadanya merasakan detak jantungnya yang masih belum normal, wajahnya terasa memanas.

'Apa aku sudah gila?' batin Yejin. Ia menunduk menatap Jungkook yang sekarang memalingkan wajahnya menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Mi-mianhae" ucap Jungkook gugup kemudian berlari pergi meninggalkan Yejin yang kini hanya bisa menatap punggung lelaki yang berhasil membuatnya bingung dengan isi hatinya sendiri.

"Jungkook-ah" panggil seseorang saat Jungkook melewati toilet pria.

Jungkook berhenti kemudian menoleh. Namun, tidak menjawab panggilan itu.

Taehyung berjalan keluar dari dalam toilet dengan tangan yang ia masukkan dalam saku celana.

"Belajarlah dulu untuk melindungi dirimu sendiri, sebelum kau menyukai seseorang" unjar Taehyung dengan nada tidak suka.

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak mau Yejin terluka karenamu"

"Ka-kau me_"

"Ne, aku melihatnya" potong Taehyung kemudian pergi.

_________________

Yejin Pov

"Oppa, dia berciuman dengan seorang gadis di halaman belakang sekolah" suara itu terdengar saat aku melewati gudang penyimpanan peralatan olahraga. Karena penasaran aku mencoba menggeser dengan pelan pintu ruangan itu, membuat sedikit celah untuk ku mengintip keadaan di dalam sana.

Disana aku melihat Hongbin dengan seorang gadis, sepertinya dia adik kelas.

"Harus berapa kali lagi aku mengatakannya? Berhentilah menyukainya!" gadis itu menangis. Hongbin memeluknya.

"Aku tidak suka melihatmu selalu menangisinya, bukankah sudah beberapa kali dia bilang dia tidak mencintaimu?" ini pertama kalinya aku melihat Hongbin bersikap lembut pada seseorang, biasanya lelaki itu selalu tidak bisa mengendalikan emosinya.

Siapa gadis itu?

"Tapi aku mencintainya oppa, pokoknya aku akan terus berusaha hingga Jungkook oppa mencintaiku" tegas gadis itu.

Tunggu dulu! Jungkook? Berciuman?

Aku menutup mulutku yang terbuka karena saking terkejutnya dengan kenyataan bahwa ada orang yang menyasikan kekhilafan kami. Bagaimana kalau kenyataanya ada lebih dari satu orang yang melihat kejadian itu?

Choice Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang