kring~kring~kring
bel masuk pun sudah berbunyi. Somi langsung menuju kelas dengan langkah yang cepat tiba-tiba ia melihat Vernon duduk santai di dekat selasar.
"ver, kamu ngapain masih di sinin bukannya udah bel?" tanya somi heran
"aku udah biasa ga masuk lagian aku udah pintar ngapain aku belajar, membosankan" jawab vernon
"vernon ga boleh gitu, sepintar pintarnya kamu kalo ga berkat guru kamu juga ga bisa jadi pintar kaya sekarang ver, setidaknya hargai guru yang udah cape cape berangkat dari rumah, meninggalkan keluarganya hanya untuk ngajar kita, berterimakasih lah sama guru. satu kehadiran mu membuat guru bangga ver" jelas somi dengan panjang lebar
vernon menatap wajah somi dengan penuh kekaguman terhadap pacarnya itu
"kalo kamu lagi ceramah kamu makin cantik deh yang" ucap vernon yang berhasil membuat somi kagum
"aku emang cantik dari lahir" ucap somi
"udah deh sekarang kamu cepat masuk kelas" ucap somi sambil menepuk bahu vernon***
Di kelas vernon dan somi terjadi sedikit perdebatan. Di kelas somi membahas tentang arti manusia sedangkan di kelas vernon membahas tentang arti keluarga
seorang guru perempuan bertanya kepada somi apa arti manusia baginya
"Bagi saya manusia adalah dimana mereka sudah diciptakan,diberi nafas untuk bernafas, di beri mulut untuk berbicara tetapi terkadang ada banyak orang yang menyalahgunakan kelebihan mereka yang belum tentu orang lain bisa menggunakannya, seperti menggunakan mulut untuk mengejek orang dan menertawakan orang yang salah.
wow ucap guru perempuan itu. Tetapi tiba tiba ada yang menyanggah pendapat somi.
"menurut saya anda salah, karena tidak semua orang mirip seperti yang anda pikirkan tadi" sanggah salah satu murid yang bernama Cika
"Ya emang tidak semua orang seperti itu tetapi ada bahkan sangat banyak kasus seperti itu terjadi tidak usah jauh di sekolah ini pun terjadi" ucap somi
~~~~~~
Seorang guru bertanya kepada vernon apa arti keluarga bagi dirinya.
"Keluarga, sangat membosankan" ucap vernon kecil
"Keluarga adalah dimana mereka selalu ada untuk kita, selalu bersama kita, mendukung kita, bahkan memuji kita jika kita salah itulah keluarga yang sebenarnya. Tetapi sebagian orang tidak pernah merasakan hal itu mereka merasa seakan mereka tidak memiliki keluarga. Bagaimana mereka tidak merasakan hal itu jika keluarganya tidak peduli padanya, keluarganya lebih mementingkan hal bisnis daripada anaknya sendiri jadi pesan saya jika kalian sudah berkeluarga sayangilah keluarga kalian beri mereka semangat untuk menjalani hari-hari mereka. terima kasih" jelas vernon
banyak sekali sorakan dari semua murid di kelas itu mereka sangat terharu dan semakin jatuh cinta kepada dambaan hati mereka itu.
kring~kring~kring
bel istirahat yang ditunggu tunggu oleh ratusan murid pun sudah berbunyi
Vernon pun bergegas menghampiri kelas XI untuk menjemput somi.
"som kantin yuk" ucap vernon
"sama nisa juga, biar nisa ga ngerasa kalo kamu jauhin dia karena aku" sambung vernon"serius" sontak nisa
"iya serius" tegas vernon
"serah lo dua ah, gue lapar" ucap somi sambil berjalan ke arah kantin
Mereka pun berjalan bersama menuju kantin, semua tatapan terfokus pada Vernon dan somi. Tiba tiba salah satu kaka kelas menumpahkan air ke tubuh somi sehingga membuat somi basah
"rasain lo" ucap wanita itu sambil menumpahkan air ke tubuh somi
"hey apa apaan lo kenapa ganggu cewe gue" sontak vernon sambil emosi
"vernon buka mata lo, ni cewe miskin, jelek, cupu ga berkelas ngapain lo suka" ucap wanita itu
"gue suka sama somi bukan karena dia kaya, cantik, hits tapi gue sayang sama dia itu tulus ga kaya lo mandangin orang dari luarnya ga dari dalam hatinya" jelas vernon yang membuat somi terkejut dan berpikir bahwa vernon itu beneran tulus sayang sama dia
"udah ver, aku ga papa kok" ucap somi
"terserah lo ver lo pasti nyesal udah milih dia" jelas wanita itu langsung pergi
"kamu ga papa sayang" ucap vernon sambil melepaskan almamaternya dan meletakkannya di bahu somi
"gila tu cewe mentang-mentang kaka kelas beraninya sama ade kelas" sahut nisa yang hanya berani di belakang saja
"udah nis mending kita ke kantin gue lapar ni" ucap somi
"yakin kamu mau ke kantin ga ganti baju dulu" jawab vernon kwatir
"ga aku ga papa lagian cuma air putih doang entar juga kering" sahut somi yang menyakinkan vernon
tiga orang itu menikamti makan siang mereka dengan penuh rasa lapar karena kejadian tadi membuat mereka lambat sampai ke kantin. Tiba -tiba ada dua orang guru dari staf presentatif yang menghampiri somi dan vernon
"permisi nak ibu mau bicara sama kalian" ucap salah satu guru
"ia bu bicara aja" jawab nisa
"maaf bukan kamu nak tapi somi sama vernon" jelas guru itu
mendengar hal itu somi dan vernon hanya bisa tersenyum kecil
"ia bu kenapa" sahut somi
"gini ibu ada melihat video kamu beredar di sosial media mengenai aksi kamu yang membela salah satu murid saat di bully oleh teman temannya serta kemampuan debat mu di kelas membuat saya kagum. Begitu pun juga Vernon" ucap guru itu
"jadi maksud ibu sebenarnya apa" sambung vernon
"ibu mau kalian berdua ikut mencalon menjadi pelajar presentatif tahun ini. Somi ikut tim saya dan kamu Vernon ikut tim ibu Cia" jelas ibu Tara
tidak lama lama berfikir somi dan vernon pun menyetujui permintaan ibu Tara dan ibu Cia.
Jangan lupa jejak nya ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Milik Ku
Novela JuvenilAPA? jadi pacar lo? Yg benar ajaa ~ Somi ~ Vernon Hansol ~ Nisa ~ Garel ~ Olan