9

506 38 0
                                    

Pagi pun tiba, somi langsung terbangun dari tidurnya dan merasa sangat lelah atas kejadian kemaren. Tiba tiba ponsel nya berdering suara telpon dari ibu Tara!

"hallo bu ada apa" jawab somi dengan bingung kenapa ibu Tara bisa menelponnya pagi pagi seperti ini

"Hari ini kamu sekolah kan som?" tanya ibu tara

"ia bu saya sekolah, kenapa ya bu?" tanya somi dengan merasa ingin tau

"kan kemaren rencananya Ibu sama Bu Cia itu mau ngajak kamu sama vernon buat bertemu sama pa kepsek, tapi berhubungan kamu sma vernon ga sekolah kemaren jadi ibu batalkan" jelas ibu tara yang membuat somi langsung bertanya tanya apakah vernon juga tidak turun sekolah? bingung somi

"Ia bu" jawab somi singkat yang langsung di sambung oleh bu tara

"som kamu bisa hubungin vernon ga soalnya dari kemaren kami ga bisa hubungin dia" jelas bu tara

"oh, ia bisa bu" jawab somi

Somi pun langsung mencari nomor ponselnya Vernon dan menghubinginya. Tanpa di duga ternyata Vernon menjawab telpon dari somi

"hallo" jawab pembantu vernon

"vernonnya ada ga" tanya somi

"Ada non tapi lagi mandi mungkin sangat lama, apa ada yang bisa saya bantu non?" tanya pembantu itu

"gini bi, bibi tolong bilangin sama vernon kalo udah nyampe sekolah nanti langsung ke ruang kepsek" jelas somi

"ok non"

"makasih bi" jawab somi sambil menutup telpon

" Bi" tanya vernon dari belakang

"ia tuan muda" jawab bibi itu

"siapa yang nelpon", tanya vernon

"somi tuan, katanya kalo tuan sudah di sekolah nanti tuan langsung ke ruang kepsek" jelas bibi itu

"oh, makasih bi" jawab singkat vernon

Somi yang masih duduk diam di halte pun sedang merenungkan apa yang telah terjadi kemaren dan ia sangat berharap jika vernon pagi ini masuk sekolah. akhirnya somipun berangkat ke sekolah setelah bis sekolahnya sudah datang.

Setelah sampai di sekolah Vernon pun melangkah kakinya menuju ke ruang kepsek begitu pun juga somi, ternyata mereka sampai dengan bersamaan sehingga mereka melewati tangga yang sama dalam waktu yang sama.

Vernon yang melihat somi pun hanya diam karena ia sudah memiliki rencana tentang apa yang harus ia lakukan pada somi.

"ver" ucap somi

"huh" jawab vernon singkat

"kemaren malam lo kemana kok ga pulang rumah" tanya somi spontan

"kenapa masalah buat lo, siapa lo" jawab vernon yang membuat somi sedih

"maaf " ucap somi yang langsung diikuti dengan langkah mereka yang langsung masuk ke ruang kepsek

"wow ini kah pemenang kita tahun ini" ucap kepsek dengan riang"

Vernon dan Somi hanya bisa terdiam mendengar ucapan kepsek itu. Setelan sekian lama mereka berbincang bincang tiba tiba seorang wanita yang bernama Cika pun masuk ke ruang kepsek dan ingin mencalon menjadi murid Representatif di SMA HARAPAN itu. Awalnya ibu Tara dan Ibu Cia tidak setuju dengan keinginan Cika tetapi karena kepala sekolah yang menyetujuinya akhirnya mereka pun sepakat untuk memasukkan nama Cika di daftar pemilihan.

***

Setelah beberapa hari berlalu kampanye pun mulai dilakukan oleh setiap anggota. Mereka sibuk dengan masing masing timnya. Somi selalu menatap vernon yang sedang sibuk.

Setelah selesai mempersiapkan kampanye mereka, akhirnya setiap anggota pun keluar dari ruangan dan berkeliling sekolah.

"Pilih gue ya"

"Pilih gue ya"

"Pilih gue ya"

Suara yang membuat sekolah itu ribut dan ramai. Banyak yang nyakin jika vernon lah pemenangnya. Tetapi tidak sesuai dengan harapan mereka, ternyata sang dambaan hati mereka itu tidak memenangkan pemilihan tersebut, entah terjadi kecurangan atau apa, Somi pun tidak memenangkannya padahal rencana somi untuk sekolah itu sangat baik jika di bandingkan dengan rencana Cika.

Tetapi somi tidak putus asa karena baginya kekalahan dalam suatu pertandingan itu biasa. Begitupun juga dengan vernon ia tidak putus asa karena dia rasa itu bukan keahliannya karena ia lebih suka sendiri.

***

Akhirnya urusan mengenai pemilihan murid representatif tahun ajaran baru itu sudah selesai dan siap untuk memulai hari yang baru dengan rencana yang baru juga.

Vernon pov

tibanya aku di depan kelas somi tiba tiba senyum ku berubah saat melihat somi bersama lelaki lain di dalam kelas itu

aku yang merasa geram melihat mereka tertawa bersama

langsung ku hampiri pria itu dan menarik krah baju nya

aku tidak peduli dengan tatapan murid di kelas itu karena aku hanya tidak ingin jika ada yang menyaingi ku

BUK

BUK

BUK

tamparanku yang membuat pria itu ta berdaya

"Ver lo apa apaan? apa salahnya Olan sampai sampai lo mukulin dia gini?" tanya somi

"dia udah dekatin kamu dan aku ga suka" jawab vernon

"kenapa kamu ga suka? dia teman aku sekarang kamu pergi dari sini karena kamu bukan Vernon yang aku kenal dulu" ucap somi dengan emosi

Aku tidak percaya sama ucapan somi barusan. Ya aku memang berubah dan itu karena aku ga mau Somi ninggalin aku

"jadi kamu belain dia" tegas vernon

"Ya, kenapa. Jelas aku belain dia, dia ga ada salah sama kamu" jelas somi
"sekarang kamu bukan siapa siapa aku lagi jadi kamu ga berhak nentuin sama siapa aku harus bergaul" sambung somi

"oh gitu, kalo gitu kamu mau ga jadi pacar aku" ucap vernon yang membuat somi diam

Saat itu aku langsung menyatakan perasaanku untuk yang kedua kalinya

"Gue mau, tapi sayang sikap lo yang barusan bikin gue ga yakin ver" jawab somi

Pagi itu aku sangat menyesal karena sudah bikin keributan di kelas somi, sumpah aku nyesal banget

"Som maaf, tapi gue janji ga bakal kaya gitu lagi gue janji" ucap vernon

"janji" kata somi sambil mengangkat jari kelingkingnya ke hadapan vernon

"ia aku janji" jawab vernon sambil menyatukan kelingkingnya ke kelingking somi

disitu aku langsung meluk somi dengan erat, tidak peduli murid murid yang lainnya menatap kami dengan iri!

***

Somi pov

Hari ini adalah hari bahagia gue karena gue udah berhasil ngebuat vernon maafin gue.

Ia gue sayang sama vernon tapi masih belum sepenuhnya karena sebagian rasa sayang gue masih tersimpan untuk Adword.
Tetapi gue ga mau terus mikirin itu, gue mau jalanin aja terserah apa yang terjadi nanti karena cinta sejati akan datang untuk sendirinya tanpa harus kita cari.

"som" suara yang tiba tiba bikin gue terkejut

"apa nis kagetin gue aja" jawab somi

"lo pacaran sama vernon ya som" ucap nisa

"hmm ia nis" jawab somi

"ooo, gue pergi dulu ya" ucap nisa sambil melangkah keluar kelas

Terkadang cinta memang ta seindah yang kita pikirkan tapi satu hal yang harus selalu kita ingat jangan sia sia in orang yang udah tulus sayang sama lo karena tidak semua orang bisa memberikan kesempatan yang kedua kalinya.

Jangan lupa vomentnya ya guys
ikuti terus jalan cerita aku
see you next par👋

Milik KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang