Love In Japan

232 21 6
                                    

Bahasa Jepangya pake bahasa baku ya semua?! Hehe aku ngga pinter bahasa Jepang soalnya😂

BAB3

'Aku yang terlalu mencintai, atau kamu yang terlalu hebat dalam hal menyakiti?' -Aninda Zahira

****
Masih di Harajuku, aku menarik tangan Gavin menuju toko aksesoris kawaii yang sangat lucu dengan warna warna yang mencolok mata. "Ck Nin, ayo ah cepetan," Gavin bedecak, aku terkekeh akibat mimik muka yang dia tunjukan, begitu lucu.

"Sabar sih, aku cuma sebentar," Ujar ku.
Sambil ikut memilih Gavin sesekali berdecak karena pilihan ku yang begitu plin plan. Sudah lima belas menit aku memilih milih tetapi belum juga menemukan aksesoris yang aku inginkan.

Tunggu sebentar, seperti ada yang memperhatikan ku. Aku menoleh ke samping, hanya ada sepasang kekasih, menurutku, mereka orang Jepang pastinya, soalnya gadisnya berwajah imut dan kawaii, seperti anggota girlband.

Tapi rasanya aku seperti tidak asing dengan si lelaki, ah masa bodo aku tidak mengenal siapa pun disini, hanya si Gavin saja.

"Ngeliatin apa sih?" Gavin mengikuti arah pandang ku, "Lo kenal sama mereka?" Tanyanya.

Aku hanya menggeleng, "Ngga, cuma aku ngerasa kaya ada yang perhatiin aku gitu," Jawabku.

Gavin malah tertawa. "Geer banget sih, udah belom? Pegel gue, berdiri mulu dari tadi," Adunya. Aku mengangguk sambil menujukan bando bertelinga kelinci dan bandana warna pink stabilo.

"Astaga, dari tadi cuma beli bando? Udah pegel, sakit kaki, yang dipilih barang pertama yang tadi gue tunjukin," Ucap Gavin.

Haha memang benar tadi Gavin memilikan bando itu untukku, tetapi aku menolak dan sekarang pilihanku tertuju pada pilihan pertama yang Gavin berikan.

Setelah membayar aku keluar dari toko dengan perasaan aneh, jujur saja dari tadi seperti ada seseorang yang memperhatikan ku.

Aku memilih untuk ketoko ice cream terlebih dahulu, hanya Gavin sedangkan aku menunggu disini dengan tangan yang di penuhi oleh tas belanjaan.

Saat aku memperhatikan kedepan mata ku menangkap objek yang tidak asing lagi. "Eh itukan Rizky?! RIZKY!!!!" Teriakku.

Orang yang ku maksud, menoleh, menatap panik dan langsung melepaskan genggaman tanganya pada gadis Jepang itu.

"Kok Rizky sama cewe sih? Apa iya itu pacarnya?" Kata ku. Rizky berjalan menghampiri, "Kok kamu disini sih? Ngapain?" Tanya Rizky heran.

'Bertemu dengan orang yang sama sama ku sayang dalam waktu yang bersamaan, begitu memberi kejutan. Baik senang mau pun sedih, begitu membahagiakan tetapi juga menikam.' -Rizky Danadyaksa

'Jatuh cinta dengan dua orang sekaligus memang sulit.'

Author pov

"Aku mau nyusul kamu ki, kamu apa kabar? Kamu kenapa sih susah buat aku hubungin belakangan ini?" Tanya Anin.

Rizky tidak langsung menjawab, melainkan menoleh kebelakang melihat gadis dengan wajah oriental yang sedang ikut menatapnya.

"Kamu kalo mau kesini bilang sama aku, jangan ngedadak gini dong," Ucapan Rizky begitu emosional namun tetap dengan nada tenang.

Love In JapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang