Kali kedua

320 25 1
                                    

Sore ini cuaca sangat cerah, Tari sudah berada dirumahnya karena dia sudah pulang bekerja siang tadi. Wajahnya pucat. Dia merasakan sakit yang melilit-lilit perutnya. Dia memegang perutnya yang sakit dan langsung pergi menuju dapur untuk mengambir air putih dan segera meminum obat. Dirinya membatin was-was takut kalau dirinya mungkin terkena penyakit mematikan. Karna dirinya tidak pernah merasakan sakit perut sesakit ini kecuali..

Hah, dia lega sekali setelah kembali dari kamar mandi, sakit perut yang dirasakannya tadi penyebabnya tidak lain dan tidak bukan karena Menstruasinya. Bayangin aja, hanya menstruasi kenapa bisa sesakit ini. Gak adil banget kalau yang ngerasain kaum hawa doang. Kenapa kaum adam gak pernah ngerasain juga menstruasi yang merepotkan itu. Eh, kenapa pikirannya jadi ngelantur gini ya. Mungkin ini efek dari PMS nya yang menyebabkan dirinya begitu emosional karna hal-hal absurd gini.

Tari bergegas menuju kamarnya untuk mengambil pembalut dilemari. Dan sial bukan sial stok pembalutnya habis.
Dia segera mengambil jaket dan dompet lalu pergi ke alfamart terdekat untuk membeli barang itu. Tak lupa izin ke Mamanya yang sedang menyiram tanaman di halaman depan rumah. Yah, meski Keluarga Tari tak hidup di rumah mewah akan tetapi tak ada salahnya kan merawat tanaman, mungkin dengan adanya tanaman ini bisa sedikit mempercantik rumah Tari yang tak seberapa bagus itu.
Yah, lupakan soal tanaman dan cuss langsung pergi ke alfamart.

---

Andra yang sedang mengendarai motornya langsung terheran-heran karena suara letusan. Ah sial. letusan itu berasal dari ban Motornya. Hari ini kehidupannya terasa sial sekali.
Tadi di kampus dimarahin Dosen , dikerjain Jefri teman super nyebelin dan ter-idiotnya itu. Bayangin aja masa seorang Andra disuruh ngebantuin mang junet cuci piring. Kan gak lucu.


Dan sekarang mau tak mau dia menuntun Motornya ke tambal ban terdekat. 10 menit akhirnya dia sampai di tukang tambal ban. Setelah menaruh motornya yang langsung diatasi tukangnya, Andra izin untuk menuju alfamart diseberang sana membeli minuman isotonic agar menambah ion-ion tubuhnya.

Setelah membayar sebotol minuman isotonic, Andra langsung meminumnya dan telinganya mendengar seseorang yang tengah berbicara.
Karna rasa penasaran akhirnya Andra menelusuri setiap rak di alfamart tersebut dan mencari asal suara.
Ah ketemu, ternyata ada di rak paling ujung terdapat seorang gadis yang ia temui di kedai kopi kemarin dan tak sengaja mereka berpelukan.
Gadis itu yang entah siapa namanya sedang berbicara dengan dirinya sendiri di depan tumpukan rak-rak pembalut. Astaga Ndra ngapain lo ada di rak terlarang bagi cowok? Batin Andra

Ah masa bodo lah, dia penasaran juga. Akhirnya dia menghampiri gadis itu dan menepuk pundaknya. Hap. Dia pun menoleh.

---

Tari POV

Ketika sibuk memilih rentetan pembalut, aku dikejutkan dengan seseorang yang menepuk pundakku. Dan aku pun menoleh.Ternyata, Dia cowok nyebelin yang kemarin menolongnya juga sekaligus memalukannya di kedai. Aku langsung melotot dan entah kenapa emosi yang tadi sudah mereda akibat PMS ku kini hadir kembali.

"Oh kamu, ada apa?" Tanyaku to the point dan ku usahakan sesopan mungkin, karna tidak mungkin kan aku langsung membentak orang di tempat umum kayak begini. Mataku langsung melotot akan responnya. Ingin sekali ku rusak wajah manisnya itu. Ups, kutarik kata-kataku barusan.Dia tak ada manis-manisnya sama sekali. Dia hanya tersenyum seperti mengejekku akibat insiden kemarin. Cari mati rupanya tuh cowok.

"Lo ngapain disini? Apa jangan-jangan karna jatuh kemarin lo jadi berdarah?" Tanyanya dengan raut polos dibuat-buat

Berdarah .. berdarah ..
PLAK aku langsung menamparnya. Ih nyebelin banget tuh cowok. Enak sekali ngatain aku yang menstruasi dengan istilah berdarah. Emang dia gak punya Mama atau Adik cewek gitu sampai-sampai dia gatau masalah begituan.

"kamu siapa sih?! Nyebelin banget jadi cowok. Kurang kerjaan apa sampai nguntitin saya. Hei Mas kalau naksir saya tuh langsung bilang aja. Hush hush pergi jangan ganggu saya. Maaf saya gak tertarik." Aku langsung pergi meninggalkannya dan langsung keluar dari alfamart itu. Moodku sudah hancur gara-gara bertemu cowok nyebelin tadi.

---

Terimakasih, hope you like it.
Mampir klik vote dulu yuk😊

Sunset To Sunrise With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang