mendengar

50 2 1
                                    

Setelah itu,keheningan menerpa kami dalam perjalanan pulang ini.

*     *     *     *    *    *   

''Makasih ya udah nemenin gue jalan jalan dan sorry gue ngambil waktu lo untuk bolos sekolah"katanya memecah keheningan.

"Ga papa kok,lagian gue juga seneng bisa nganter lo,btw emang lo tau rumah gue dimana?."

"Hehe nggak tau"

''Yaelah gue pikir lo tau,habisnya dari tadi nggak nanya jalannya"
Lalu aku memandunya untuk menuju rumahku.

"Thanks ya buat semuanya"katanya setelah tiba didepan rumahku.

"Iya"

Lalu dia mendekat kearahku dan berbisik ditelingaku"I love you"kata kata itu terucap dari mulutnya tanpa beban.Pipiku langsung beesemu merah saat itu juga.Kemudian dia meninggalkan rumahku dan aku yang sedari tadi mematung menatap kepergiannya.

Aku memasuki rumah seperti biasanya.Aku langsung menuju kelantai 2 untuk beristirahat dan membersihkan tubuhku.Saat ingin menaiki tangga,suara yang lembut nan indah terdengar ke telingaku,memanggil namaku.Aku menghentikan langkahku dan membalikkan badanku.Ternyata orang tuaku sudah pulang.Dia ibuku Meriana,itulah nama beliau.Orang yang sudah melahirkanku kedunia ini.Namanya sangat cantik,secantik wajah dan perilaku nya.
Aku berlari menghampirinya dan memeluk tubuhnya.Melepas rasa rinduku yang selama ini kupendam dalam diamku.
"Ibu,aku kangen"kataku sambil menitihkan air mataku didalam pelukannya.
"Iya sayang,ibu juga kangen sama kamu"
"Ibu,ayah mana?"
"Dia nggak bisa kesini,dia sangat sibuk"Lalu beliau melepas pelukannya"sana cepet mandi,kamu udah bau ni"
"Ihh ibu kok gitu sih,yaudah aku mandi ni"
Setelah membersihkan diriku dari kotoran yang menempel seharian ditubuhku,aku menghampiri ibu di dapur yang sedang sibuk membuat kue.
"Ibu lagi buat apa?mau aku bantu?"kataku sambil memeluknya dari belakang.
"Emangnya bisa?"
"Ya bisa dong,anaknya siapa dulu"
"Iya sini bantuin ibu"
"Siap bos"kataku sambil mengerjakan apa yang disuruh ibu.
"Eh ibu tadi liat kamu pulang dianter sama cowok keren nan ganteng,dia pacar kamu?"kata ibu sambil menoel pipiku dan menggodaku
"Enggak kok dia itu..."belum sempat aku mengatakannya kepada ibuku,bel rumah berbunyi dengan kerasnya.
"Biar aku aja buk"kataku sambil setengah berlari untuk membukakan pintu.






*     *     *     *     *     *     *     *   

Sorry for typo and gaje.
Jangan lupa komen ya.😊

first love in a junior high schoolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang