11 - A Surprise

16 2 1
                                    


"Kat! Dari mana saja? Aku mencarimu dari tadi," Mom menyambutku dengan ramai saat aku baru saja akan menaiki tangga.

"Aku di taman. Ada apa?"

"Oh, kemarilah sebentar," Mom berjalan cepat ke kantornya.

Seperti biasa, aku tahu dia sangat sibuk dan sering terburu-buru. Aku mengikutinya dan duduk di depan meja kantornya.

"Akan ada Great Ball yang diselenggarakan bulan depan," ujarnya.

"Oh, lalu, apa saja yang harus kupersiapkan?" tanyaku santai.

Mom mengernyitkan kening.
"Kau sudah mendengarnya?"

"Hanya desas desusnya," jawabku singkat. Aku tidak mau Mom mengetahui pertemananku dengan Cam. Tapi sepertinya Mom tidak berniat menanyakannya.

"Bagus," ujarnya. "Aku sudah memanggil Mr. Powell untuk merancang gaunmu besok. Merah, Kat, aku memilih warna merah untuk gaunmu."

"Mom?" ujarku.
"Hm?"
"Kali ini... Boleh aku merancang gaunku sendiri?"

Mom berbalik dan mendesah.

"Tidak, Kat sayang," ujarnya. "Kau tahu Granny ingin aku yang mengurus gaunmu, tux ayahmu, Breanna, dan semuanya!"

Ia kembali membaca dokumen-dokumen di mejanya.

Aku tidak ingin merah. Itu terlalu mencolok. Aku. Tidak. Ingin. Jadi. Pusat. Perhatian.

Aku ingin sekali mengatakannya tapi sayangnya itu semua harus kusimpan di dalam kepalaku saja.

"Baiklah, aku akan ke kamar kalau kau mencariku," ujarku dan beranjak dari situ.

*****

Aku di kamar, memeluk bantal, menatap kosong ke ponselku yang menyala dan melihat-lihat timeline sosial media. Aku bosan. Aku tahu aku punya hak untuk pendapatku sendiri, tapi aku malas jika aku harus bertengkar dengan Mom. Bukan bertengkar hebat memang, tapi cukup untuk membuatku malas melakukannya.

14:02 PM - Mi, Miley.

14:05 PM - Kat! Kenapa?

14:05 PM - Bulan depan ada The Great Ball di istana.

14:08 PM - What?? Mendadak begini?

14:08 PM - Iya kan? Mom ingin gaunku berwarna merah. Aku. Tidak. Suka. Sama. Sekali.

14:20 PM - Ah, sorry Kat, tadi di Coco ramai sekali. Kau harus menemaniku beli gaun! Sebulan! Dan merah itu warna yang bagus, Kat.

14:21 PM - Tidak sama sekali. Merah terlalu mencolok.

14:22 PM - Merah warna yang bagus, Kat. Temani aku beli gaun ya?

14:22 PM - Ya, ya. Kenapa tidak kaucari di Coco? Di sana banyak barang bagus. Pokoknya aku tidak suka gaun merah.

14:25 PM - Bosan. Lagipula di Coco tidak ada gaun yang cocok. Menurutmu warna apa yang bagus kupakai? Biru? Merah Muda? Ungu?

14:26 PM - Semua, Mi. Semua cocok untukmu.

14:26 PM - Jangan begitu dong, pilih satu :(

14:27 PM - Biru. Biru paling cocok untukmu.

Aku benar-benar bosan. Miley tidak menjawab lagi. Maklumlah, Coco adalah butik besar yang sibuk. Apalagi, ini masih siang, masih banyak pembeli di Coco.

Oh ya, Nick juga akan diundang ya?

Aku memutar-mutar rambutku dengan tangan, lalu berpikir-pikir, apakah aku boleh bertanya padanya? Atau apakah itu akan terlihat seperti aku memperhatikannya?

Aku tidak menyukai Nick. Well, mungkin sedikit. Aku tidak mau ia beranggapan aku menyukainya lebih dari itu.

Aku beranjak bangun dan duduk. Kakiku meraih sandal kamarku. Aku mau menemui Cam. Aku ingin melihat Cam, menghabiskan waktuku dengannya.

Seketika aku berhenti. Tidakkah terlalu gegabah, bertemu terus dengan Cam? Lagipula, seorang putri tidak seharusnya berteman dengan pengurus kandang kuda istana.

Lagipula, mengapa tiba-tiba saja aku ingin bertemu dengan Cam?

----------------------------------------
Hi! I'm here. Sorry ya kalau episode ini cuma setengah dari yang biasanya. I'm getting busier than ever with my school things. I promise the next episode will be in the normal length! :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Royal HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang