1 - eerste

746 54 6
                                    

  "Ku tergetar saat menatap kedua matamu, Melahirkan seutas keinginan tuk memilikimu, Kian bertahan memendam raut wajahmu kulihat sebuah jalan yang langsung menuju batinmu."

Danilla - Ada Di Sana

Alkira Refaletta itu bukan tipe cewek malu malu kucing atau tipe cewek yang bisanya sembunyi dibelakang punggung temennya. Bukan juga tipe pembuat onar yang bikin heboh satu sekolah. Alkira cuma cewek biasa dan gak cantik yang mempunyai keberanian khusus dalam menyatakan perasaannya terhadap laki laki, ya siapa lagi kalau bukan Alka.

Alkira bisa secara terang terangan memperlihatkan kalau dia lagi suka sama orang. Modus Alkira pasti akan diluncurkan kepada lelaki itu tanpa pikir panjang. Bodo amat yang penting Alkira bisa lega.

Menyatakan perasaan, modus modus gembel, ngechat tiap hari. Ya siapa yang gak ilfeel coba?

Ya banyak sih yang gak ilfeel kalau cowok yang kita suka, suka juga sama kita. Lah kalau engga? 

Mampus aja lo.

____________

Bel istirahat berbunyi. Layaknya sekolah pada umumnya, koridor yang tadinya sepi, tiba tiba menjadi penuh sesak oleh kerumunan siswa siswi yang akan membeli sesuap nasi untuk mengganjal perut mereka yang sudah meronta ingin diisi.

Berbeda dengan Alkira, ia malah diam di depan pintu kelasnya, menunggu Alka keluar kelas menuju kantin atau sekedar membuang bekas rautan pensilnya. Sudah beberapa kali Alkira menolak ajakan teman temannya untuk pergi ke kantin bersama. Baginya, melihat Alka sedetik saja sudah membuat perutnya kenyang. Setau Alkira sih kata Hailee Steinfeld tuh, he gives her the whole damn zoo, not only the goddamn butterflies. Makanya Alkira tenang tenang aja kalau dia gak makan di jam istirahat pertama.

20 menit berlalu, Alkira cape juga lama lama diem di pintu begini tapi Alkanya gak keluar kelas. Dari arah koridor, Raisya temen Alkira yang biasa dipanggil Rai itu tiba tiba datang ngagetin Alkira yang lagi ngelamunin Alka.

"DORRR!"

"ASTAGFIRULLAH MONYET KAMBING"

Yaiyalah Alkira kaget.

Si pelaku cuma ketawa ketawa gak jelas, menertawai betapa bodoh temannya yang satu ini. Rai tau pasti Alkira lagi ngelamunin yang lain dan tidak bukan adalah Alka, cowok so kece dan so kegantengan menurut Rai.

"Apaan sih lo Rai ah"

"Lo yang apaan, ngelamun senyum senyum sendiri, mikir jorok ya lo, ngaku." tuduh Rai sambil colek colek pipinya Alkira. 

"Kagak lah gila lo, btw Alka kemana sih gue nungguin daritadi gak keluar keluar bete banget"

Alkira sih menggerutu, Rai sebaliknya.

"Lah bego, Alka mah daritadi juga di kantin kali, nongkrong sama temen temennya yang biasa"

"Sumpah lo? terus daritadi gue ngapain nungguin dia disini dong?"

"Ye makanya kalau gue ajak ke kantin ikut aja kali sok sok gamau sih lo, sebel banget"

Alkira cuma cengengesan, tapi dipikir pikir dia bego banget sih, harusnya dia tau Alka pasti buru buru keluar sebelum dia keluar. Huft. Ketemu kagak, nyesel iya.

Alka Dan AlkiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang