Seducing a Wrong Man

5.6K 273 2
                                    

P R O L O G U E

Susan baru saja keluar dari kantor ayahnya dan berjalan ke arah restoran di seberang jalan. Tanpa sengaja Susan menginjak sebuah kunci di depan pos keamanan, dia segera mengambilnya dan menengok ke segala arah.

"Permisi apakah ada yang kehilangan kunci mobil?" Tanya Susan pada petugas yang berada di pos keamanan, tetapi mereka semua menggelengkan kepala mereka.

Susan mengangkat bahunya acuh dan hendak menitipkan kunci pada penjaga saat seorang pria berlari ke arahnya dan berteriak hei padanya.

Pria tinggi dan kokoh yang mempunyai mata biru tua yang paling menawan baginya, lalu wajah yang tampan namun juga tampak begitu dingin dan kejam. Pria itu menunjuk kunci yang ada di tangannya.

"Syukurlah kau menemukannya." Susan menatap pria itu dan mengernyitkan dahinya.

"Ini milikmu?" Pria itu menganggukkan kepalanya.

"Boleh kuminta,"

Susan menganggukan kepalanya dan mengulurkan kunci mobil itu pada pria yang ada di hadapannya. Begitu menyenangkan bertemu pria tampan di siang hari, pikir Susan hingga tanpa sadar mengeluarkan seringai kecil.

"Terima kasih," pria itu mengambil kunci mobilnya.

Saat pria itu berjalan menjauh Susan dengan refleks memalukan menarik kembali lengan pria itu. Susan begitu terkejut dengan tindakannya sendiri dan jemarinya menekan lebih keras, ingin merasakan otot yang membentuk lengan di genggaman kecilnya itu sangat kokoh.

"Maaf," kata Susan melepaskan genggamannya. "Aku Susan, kau?"

Pria itu tersenyum tipis dan Susan merasakan kakinya meleleh. "Christian,"


Susan kembali melanjutkan perjalanannya ke restoran yang ada di seberang jalan. Susan adalah penyuka mie dan restoran di depannya adalah restoran yang menyediakan banyak sekali hidangan dari mie. Susan memasuki restoran itu dan seketika hidungnya dipenuhi wangi kaldu dan telinganya begitu tenang karena suara musik jazz mengalun lembut.

Restoran minimalis yang memiliki jendela panjang dengan lantai berwarna cokelat muda sudah membuatnya jatuh cinta sejak Susan berusia tujuh belas tahun, hampir lima tahun Susan rutin mengunjungi restoran itu.

Susan duduk di salah satu meja yang dekat dengan jendela dan menekan layar hologram yang ada di meja. Memesan dua porsi pasta aglio olio dan diet coke. Sambil menunggu pesanannya Susan menatap gedung tempat ayahnya bekerja, dia sering sekali ke sana hanya untuk meminta tambahan uang agar bisa memesan lebih banyak mie.

Saat seorang pelayan telah membawakannya makanan dan menatanya dengan rapi di mejanya suara ledakan mengalihkan perhatiannya, telinganya berdengung kencang tetapi dia melihat keluar jendela dan gedung tepat di depannya hancur menjadi kepingan kecil yang dipenuhi asap dan api.

"Ayah," gumam Susan dengan bibir gemetar lalu air mata mengalir deras dari matanya.

American Love Affair [Lover the Series #4] (18+Only) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang