"Chagiya.. Aku belum siap. "
"Aku gak tahan lagi. "
-serangkaian acara telah kami lewati. Sekarang aku dan Chanyeol resmi menjadi pasangan suami istri. Rasa bahagia menyelimuti diriku. Tentu saja aku bahagia, siapa yang tidak bahagia berpasangan dengan seorang idol. aku mengingat kembali saat Chanyeol mengucapkan janji pernikahan di depan pendeta dan tamu undangan. aku terharu mendengar janji Chanyeol. Lihatlah, betapa bahagianya aku .
" Chagiya... kamu mau mandi dulu, atau aku? " suara Chanyeol yang nge-bass membuyarkan lamunanku.
" yaudah, duluan aja sana. " aku membalikkan badan menoleh padanya.
" tapi aku masih mau sama kamu. "" aigoo... kenapa manja banget sih. Sana, mandi! " titahku mencoba melepaskan pelukan Chanyeol.
" aku gak sabaran buat nanti malam. "
" ya! apa maksudmu? " aku mencubit pipinya lembut.
" jangan pura pura gak tau, sayangku... "
mendengar kalimatnya, aku jadi ambigu. Chanyeol mulai menunjukkan smile evil nya. Lantas saja aku langsung menangkap apa yang ia maksud. sebelum aku berteriak dan akan mencubitnya, Chanyeol sudah berlalu meninggalkanku menuju kamar mandi.
" ya! namja byuntae! "
" gak byuntae, gak normal sayang..." Chanyeol menjawab dari dalam.
aku kesal padanya. sebelum menikah, jujur dia gak se-byuntae ini. tapi kata kata nya benar juga. Aishh... entahlah.
aku menghapus make-up ku dan melingkarkan handuk di leherku. sebelumnya aku telah mengganti gaun pernikahanku ke baju kaos dan celana pendek.
klick..
pintu kamar mandi terbuka. menandakan Chanyeol telah selesai dari kegiatan membersihkan dirinya. entah kenapa rasanya malu melihat Chanyeol yg hanya memakai handuk untuk menutupi 'bagian bawahnya.' aku langsung menutupi mataku dengan tangan, yah walaupun ada sedikit celah untuk mengintip. Chanyeol mendekat padaku dan menjauhkan tanganku dari mata.
" kenapa,hm? nanti kau juga akan melihatnya. " Chanyeol tersenyum tipis.
" terserah. aku mau mandi dulu. bajumu sudah kusiapkan di atas kasur. "
sekarang, giliranku yang beranjak dari hadapan Chanyeol.
****
" Chan, aku lapar. " aku memegangi perutku.
aku bersandar ke lengan Chanyeol yang sedang menonton TV.
" yaudah, kita keluar kuy cari makan. "
" aku mager, Chan. pengen makan di sini aja. "
" yaudah, nanti aku telphon manager buat cari makanan. "
" tapi aku maunya sekarang Chanyeol ku sayang.. " aku memasang Aegyo andalanku.
" iya iya, mukanya jangan gitu, ah! jadi pengen gigit pipinya. "
Chanyeol menggigit pipiku yang sedikit chubby. sedikit ya, pipiku gak chubby banget.
" Appo.. Ya! kenapa digigit?! " aku mengelus pipiku yang terkena gigitan Chanyeol.
" salah kamu sendiri. "
Chanyeol mengambil ponselnya dan menghubungi manager untuk mencari makanan buat kita. tak lama kemudian, manager Chanyeol datang dengan membawa makanan untuk kita.
jam menunjukkan tengah malam. aku merasa sangat mengantuk dan ingin segera tidur. tapi Chanyeol selalu mengganguku.
" Chagiya, aku mau melakukan itu.... " Chanyeol memelukku dari dalam selimut.
" melakukan apa? sudahlah, aku ngantuk. " jawabku lalu membalikkan badan.
" sayang, jangan tidur dulu. Yang... "
aku tidak menggubris kata kata Chanyeol. aku tidak perduli dengan apapun, karena aku sudah sangat mengantuk. apalagi rasa kantukku ini efek dari obat penghilang sakit kepala. karena di kacangin, Chanyeol membalikkan badanku. sekarang aku dalam keadaan terlentang dengan dia di atasku.
"Chagiya.. Aku belum siap. " Aku menatapnya dan berusaha merubah posisi
"Aku gak tahan lagi. "Aku kasihan melihat nya. sebagai seorang cewek, aku sangat tau dan peka kalau laki laki sangat menantikan hal ini. bahkan ada yang gak sabaran akhirnya berbuat sewaktu pacaran.
aku mencari cara agar ia mau mengerti dengan rasa kantukku ini. gak tega sih ngeliatnya, soalnya dia telanjang dada dan cuma pakai celana selutut.
Kehabisan akal, akhirnya aku merubah posisi dengan dia dibawah sedangkan aku di atas. aku menatapnya dengan penuh kelembutan." Chan, kamu tau kan aku lagi ngantuk. kepalaku juga pusing. dan juga aku cape berdiri terus waktu acara pernikahan tadi. ngertiin aku ya sayang. aku tau kok kamu pengen 'itu'. tapi, kamu tega ngeliat aku hampir pingsan nanti gara gara kamu ngajak aku main. sabar ya sayang... "
aku mengecup bibirnya sekilas disudahi dengan senyum tipis dariku. dan akhirnya Chanyeol terlihat bisa mengerti dengan ucapanku tadi. tapi ternyata tidak.
" Terserah kamu. Sana, tidur! " Chanyeol ngambek lalu merubah posisi memunggungiku.
Aigoo.. kenapa dia kekanak kanakan gini. pakai acara ngambekan lagi. dengan terpaksa aku melawan kantukku dan membujuk Chanyeol biar gak ngambek.
" Chagiya... jangan ngambek gitu. "
" siapa yang ngambek? "
" ingat, aku ini cewek lo. aku ni peka, jadi tau kalau kamu tuh lagi ngambek."
" kalau peka, kenapa gak 'melakukan itu'? "
" astaga sayang. udah ah, capek. aku mau tidur di kamar sebelah aja, biar gak diganggu. "
saat ingin beranjak dari kasur, Chanyeol memegang tanganku.
" jangan, please... di sini aja. nanti yang aku peluk siapa? iya deh iya, kita gak ngelakuin itu. nanti aku biarin kamu tidur nyenyak di pelukan aku. di sini aja, ya ya ya? " Chanyeol memelas.
kenapa wajahnya imut sekali ya tuhan.... wajah kayak pengen minta di naena'in. eh?
aku luluh dan akhirnya masuk ke pelukannya di dalam selimut. suhu AC yang dingin membuatku memeluknya erat.
" kamu gak kedinginan? pasang baju dulu sana. " titahku.
Chanyeol gak ngebantah. ia mengambil piyama tidurnya yang sedari tadi tergeletak di samping bawah kasur. ia memakai piyama itu dan akhirnya kembali lagi ke dalam pelukan.
" Nice dream, babe. besok kita main 5 ronde ya... " bisik Chanyeol lalu mengecup keningku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babe 'CHANYEOL' [PCY][NC]
Fanfiction#BEBERAPA PART TERDAPAT NC AUTHOR BAKALAN LANJUTTT KEEP VOTE DAN COMMENT HIGH RANK #251 DALAM FANFICTION (31 JANUARI 2018) #389 DALAM FANFICTION (7 November 2017)