Aku dan chanyeol memasuki tempat bermain.
"Kamu tunggu di sini, aku beliin kartunya dulu. Jangan kemana mana!" Titah Chanyeol
"Aishhhh arraseo! Sana cepetan, gak sabaran nih." Aku mempoutkan bibirku.
Channyeol melangkah menjauh. Aku meraih ponsel yg berada dalam tas ku. Yah, you know. Di saat seperti ini, aku biasanya selca.
Saat aku membuka camera, posisi camera dalam keadaan camera belakang. Salfok. Aku ngeliat bayi di camera ponsel.
Seketika aku menurunkan ponselku dan melihat secara langsung bayi yg ada tak jauh di depanku.
he's sooo cuteeee>.<
Aku menghampiri bayi yg ada di kereta itu. Pipinyaa temben banget sumpah.
"Helloo.. " aku menyapa bayi itu sambil menyentuh pipinya.
"Eh, Nuna. " Eomma bayi itu menjawab sapaan ku.
"Ah, eh siapa namanya? "
"Seok Nam imnida."
"Annyeong Nam."
" Nuna yaa, mau gendong Nam?" Tawar eomma nya.
"Eh, boleh? Serius? Sini sini. "
Aku mengangkat tubuh Nam dari kereta bayi nya. Sumpah, nih anak gak rewel.
"Omoo! Kiyoott bnget sih ah."
Bayi nya senyum.
Anjay, gua pingsan*
*ketika kekesalan, dan kehebohan muncul
Gak lama aku menggendong bayi itu, Nuna nya datang.
"Eommaa.. mau lagii juseyooo. Eomma mau lagii."
Oh, dia kakak nya si Nam.
Nuna Nam menarik baju eomma nya, berusaha membujuk agar eomma menambahkan saldo dalam kartu bermainnya.
"Nee. Udah jangan tarik tarik. Jeon Nam tunggu di sini sama adik ya. Hmm, nuna, ahjumma boleh nitip anak sebentar? "
" eh boleh boleh, Ahjumma tenang saja."
Eomma Nam pergi menuju tempat penambahan saldo kartu.
Saking asiknya sama baby Nam, aku gak sadar Channyeol udah datang.
"ASTAGA SAYANG, INI ANAK SIAPA? ANAK KAMU?"
"Sstttt! Malu ah. Ini bukan anak aku, tuh eomma nya lagi ke sana." Aku menunjuk ke arah eomma Nam berdiri.
"Huhhh, kirain nyulik anak. Kalau kebelet punya anak, bilang dong sayang. Ntar bisa buat lagi."
"Channie! Ini rame tau! Malu ah." Aku ngambek.
"Btw, anaknya lucu yaa. Sekarang aku nya yg kebelet punya anak. " Channyeol menggumam sendiri sambil mencubit halus pipi baby Nam.
"Wahh, maaf ya nunggu lama. Inih, udah selesai."
Eomma Nam sudah datang.
Yah, padahal masih mau gendong baby Nam:(
Pengen gendong baby sendiri 😂
"Ah ne, Baby Nam nya gak nangis. " aku memeberikan Nam ke dalam pelukan eommanya.
"Hihii, kalau mau baby, ayo buat." Canda eomma Nam
Channyeol dan aku tatap tatapan.
"Aku yakin, pasti anaknya cantik dan ganteng, sesuai dengan Appa dan eomma nya."
Ah si Eomma bisa aja😏
"Hihi, doain yaa ahjumma. Semoga dapet baby yg cantik dan ganteng."
Ucapanku tidak di pikirkan lagi."Ahjumma pergi dulu ya, kasihan Jeon kebelet pengen main. Annyeong."
Ahjumma, baby Nam, dan Jeon melangkah menjauh.
Kenapa jadi sedih gini.
Channyeol menyenggol lenganku.
"Yang, aku kebelet main."
"Yaudah kuy, kita main."
"Bukan main di sini."
"Trus? "
"Main di kamar"
Plakkkk!
Satu pukulan mendarat di bahu channyeol. Kalau di kepala, ketinggian:v
"Astaga sayangggg.
Kuy lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babe 'CHANYEOL' [PCY][NC]
Fanfiction#BEBERAPA PART TERDAPAT NC AUTHOR BAKALAN LANJUTTT KEEP VOTE DAN COMMENT HIGH RANK #251 DALAM FANFICTION (31 JANUARI 2018) #389 DALAM FANFICTION (7 November 2017)