Chanyeol menuntunku sampai di depan meja. Bucket bunga yang kubeli masih tetap di sana. Chanyeol melepas tautan nya pada leherku.
"Itu bunga untukku?"
"Iya, itu untukkmu."
"Kamu ah! Seharusnya aku dong yang beliin. Kan kamu cewek. Gengsi dong." Canda Chanyeol.
"..."
"Hei, kamu kenapa?"
Chanyeol menangkup pipiku. Wajahku terlihat sendu. Ia kemudian mendudukkan ku di sofa di ikuti olehnya."Chan, aku kok capek ya?"
"Capek karena aku goyang tadi?"
"Eitss! Bukan..." aku menyikut Chanyeol.
"Kamu udah makan?"
"Sudah."
"Kamu capek, kan? Ayo istrahat. Sekarang kamu tidur, lagian sudah larut malam." Titah Chanyeol.
"Yaudah, kita tidur bareng."
"Kan udah di kasih jatah, sayang."
"Hehe, maksud nya ayok tidur nya barengan."
.
.
.
.
Pagi ini, aku tidak melihat Channyeol di tempat tidur. Apa mungkin, dia sudah pergi terlebih dahulu?
Aku harus pergi. Aku tidak pantas untuk Chanyeol.
Aku membersihkan diri lalu berpakaian rapi. Aku tidak meninggalkan jejak, atau apapun pada Chanyeol. Aku tidak tau harus pulang ke mana. Oh iya, aku bisa menemui ibuku. Aku ingin pulang, mana mungkin perempuan kotor sepertiku bisa bersanding dengan Chanyeol.
Aku tidak bisa menyalahkan Kris sepenuhnya dalam masalah ini. Semua ini salahku. Salahku tidak bisa menahan diri dari godaan setan. Ya, godaan setan byuntae.
Ponselku berdering. Aku tidak mengubrisnya. Bus yang akan membawaku ke Busan sebentar lagi akan berangkat. Chanyeol tidak harus tau aku ke mana. Rencanaku kedepan, jika memang ia tidak menemukanku, aku akan menemuinya ketika aku telah melahirkan anaknya ini. Aku bahkan tidak sanggup membayangkan bagaimana jadinya proses kelahiranku tanpa adanya Chanyeol yang memegang tanganku.
Chanyeol POV
Ya tuhan.
Astaga.
Yeunji ke mana?
Kecurigaanku memuncak ketika melihat ia tidak lagi berada di sampingku. Aku segera mengambil ponselku di atas nakas dan mencoba menghubungi Yeunji. Dia kenapa? Apa yang terjadi ketika aku tidak ada?
Aku menghubunginya berkali kali, tapi tidak ada jawaban. Aku marah. Sebagai istri, kita baru menikah setelah beberapa bulan, tapi kelakuannya meninggalkanku sungguh tidak baik.
"Halo, eomma." Aku menghubungi ibuku melalui ponsel.
"Ne? Ada apa Chanyeol?"
"Selama aku di cina, apa yang terjadi dengan Yeunji? Apa dia di sana?"
"Entah lah, terakhir kali eomma mengunjungi rumah kalian, dia baik baik saja."
"Benarkah?"
"Ada apa sebenarnya Chanyeol?" Aku tidak ingin membuat ibuku terkejut akan hal ini. Mengatakan bahwa Yeunji pergi tanpa pamit.
"Tidak ada. Kurasa aku telah merindukannya. Padahal dia hanya keluar mencari sarapan." Bohongku.
Yeunji, demi apapun kalau kau menyembunyikan sesuatu dariku yang membuatmu pergi tanpa pamit begini, aku mungkin akan berlaku buruk padamu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babe 'CHANYEOL' [PCY][NC]
Fanfiction#BEBERAPA PART TERDAPAT NC AUTHOR BAKALAN LANJUTTT KEEP VOTE DAN COMMENT HIGH RANK #251 DALAM FANFICTION (31 JANUARI 2018) #389 DALAM FANFICTION (7 November 2017)