Prologue (New)

5.4K 102 2
                                    

Marsha memandang kosong danau yang ada didepannya. Kini sekitar jam 5 sore dirinya ada danau yang cukup jarang dikunjungi orang-orang. Ingatannya kembali melayang apa yang kemarin ia dengar sendiri dengan telinganya sendiri.

Hati Marsha seketika sakit saat kembali mengingat apa yang kemarin ia dengar. Semuanya sudah jelas. Tidak perlu dijelaskan ulang kembali. Atau perlu ia ingin menghilangkan ingatannya saat kemarin.

Ponselnya bergetar sekali lagi. Sedari tadi ponselnya itu bunyi terus sampai-sampai Marsha menggunakan mode tremble dan tak lupa ia berkali-kali mengumpat kasar.

Diambilnya ponsel itu yang sedari tadi hanya ia genggam dalam genggamannya. Ia melihat chat siapa yang masuk.

Ardansyg : Kamu dimana?

Ah, sepertinya Marsha lupa kalau dirinya masih menggunakan nama kontak itu. Segera ia ganti.

MarshaA : Ada acara keluarga. Maaf, ya lupa ngabarin.

Lima detik pesan itu dibalas.

Ardan : Baru kali ini kamu lupa ngabarin aku 😏

Marsha menghela napas sejenak lalu mengetikkan balasan untuk Ardan itu.

MarshaA : Ada acara gak sebentar? Sktr jm 7?

Ardan : Katanya ada acara keluarga 😟 Jam 7? Mau ngapain?

Rasanya Marsha ingin membanting ponselnya saking kesalnya pada Ardan, namun sayang itu ponsel pemberian dari Mamanya.

MarshaA : Baru pulang hehe. Dkt taman rumah kamu ya. Aku mau ketemu kamu 😊 Kangen 😂

Bullshit!

Ardan : OK. See you 😘

Ponsel itu ia genggam kembali setelah ia membaca pesan itu. Matanya ia tutup dan ia menarik nafas sedalam-dalamnya lalu merapalkan dalam hati jika ini adalah keputusan terbaiknya dengan cowok itu.

Piece Of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang