Meniti kedalam diri, langkah awal meleburkan ego ...

67 5 0
                                    

Konon tak ada peristiwa “kebetulan” yang singgah dalam hidup kita, baik dan buruk menurut kita adalah buah “karma” dari perbuatan kita dimasa lalu, atau kehidupan2 kita sebelumnya dimasa lampau. Adalah kehendak kehidupan untuk membantu mempercepat proses “evolusi-kesadaran” kita, melalui serangkaian peristiwa — yang sering kita anggap sebagai sebuah “penderitaan” hidup.

Lawatan singkat dalam hidup ini adalah media pembelajaran untuk mengenal lebih dekat kepada hal-hal yang lebih hakiki dan bersifat lebih abadi.

Perjalanan panjang keluar diri, untuk melarikan diri kepada dunia tak akan pernah memuaskan, ke-akuan dan ego manusia selalu selalu saja ingin tampil menjadi raja dan tak mungkin bisa terpuaskan. Sifat dari si-aku dan pikiran adalah gelisah.

Perjalanan meniti kedalam diri adalah langkah awal untuk mulai mengakhiri semua konflik yang ada dan membebaskan bathin dari penderitaan bathin yang berkepanjangan.

Padamnya sang aku/ego dan pikiran, adalah akhir dari setiap perjalanan. Ketika aku tiada, yang muncul adalah keheningan tak terjelaskan. Dan ketika ego padam sempurna, “yang tak dikenal” muncul, bersamanya akal sehat, nalar, dan nurani mencapai keseimbangan. Wisdom pun lahir sebagai buah dari keheningan, dan pencerahan bertubi2 itupun datang menjadi pelita terang bagi jiwa2, hadirnya memberi jawaban kepada setiap persoalan.

Berbagai Kisah Buddhis dan lain-lain (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang