All About You

five

-All About You-

Happy reading

*

Axel menyipitkan matanya curiga begitu melihat Anastasia duduk di jok belakang motor serorang pria.

"Itu Anastasia pulang bareng siapa?" gumamnya.

"Xel!" Jenica memukul pundak Axel keras.

"Iya? Kenapa?"

"Kamu liat apa sih? Dari tadi di panggil tetep aja gak balik balik" Jenica berdecak kesal.

"Gak kok. Kita pulang sekarang?" Jenica mengangguk mengiyakan.

Axel lalu menstater mobilnya dan mengatar Jenica pulang.

Jenica terus berbicara bercerita tentang pengalamannya semasa SMP nya yang tinggal di asrama sesekali Jenica ketawa mengingat tingkah konyolnya bersama teman temannya.

Axel yang sedari tadi sibuk antara melirik ponsel dan jalanan pun merasa gelisah.

Otaknya terus berputar bertanya tanya siapa yang mengantar Anastasia pulang? Apakah Anastasia langsung pulang ke rumah atau tidak? Dimana kah dia mengenal laki laki itu? Kenapa Anastasia tidak pernah menceritakan padanya.

"Xel!" bentak Jenica yang membuat Axel tersentak kaget.

"Kamu kenapa sih? Mikirin Anastasia? Kamu tuh sama aku sekarang! Bisa gak sih gak mikirin dia? Dia tuh udah gede gak bakal ilang kok"

"Iya-iya maaf. Kamu jangan ngambek gitu dong. Ntar makin sayang" Axel berusaha tetap tersenyum meski pikiran nya tetap kacau.

"Gitu dong" Jenica kembali menceritakan tentang kisahnya yang terus menyambung itu.

**

"Tasia?"

"Anastasiaaaa?"

"Anastasia Vicrorya"

"Woi bocah! Lo dimana sih?"

"Axel, kamu kenapa sih teriak teriak?" Hani (mama Anastasia) yang terganggu dengan teriakan Axel pun keluar dari dapur meninggalkan masakan untuk makan malamnya untuk melihat Axel.

"Tante, Anastasia mana? Udah pulang belum?"

"Loh? Bukannya dia sama kamu?"

"Berarti-- oke makasih tante, Axel pergi dulu" Axel menyalim Hani lalu buru buru keluar mencari Anastasia.

Axel terus menelpon Anastasia yang tak kunjung juga di angkat. Sesekali dia mengirim pesan menanyakan dimana Anastasia berada sekarang.

"Gina!" gumamnya lalu menginjak rem dan mencari kontak Gina.

"Halo Gina?"

"Apa?" jawab Gina.

"Tadi Anastasia pulang bar--"

"Bareng Adlan"

"Adlan? Lo kok--"

"Aduh Axel, udah lah ya, lo ganggu tidur gue aja sih" Gina lalu memutuskan sambungan telpon yang membuat Axel mengeram kesal.