Bab 30

4K 185 0
                                    

Lexi masih terus berjalan, hingga akhirnya dia tersadar bahwa dia telah berjalan cukup lama dan jauh bahkan meninggalkan Mike.

" Apa Mike mengejarku? " Tanya Lexi yang spontan berbalik untuk melihat apa Mike tengah mengejarnya atau tidak.

Namun, begitu dia berbalik dan mendapati bahwa sosok Mike tidak ada di belakangnya, mau tidak mau akhirnya Lexi malah tertawa kecut.

" Aku benar-benar bodoh. Kenapa aku berharap kalau Mike akan mengejarku, sedangkan dia saja tidak lagi mengingat bahwa aku adalah istrinya. " Lirih Lexi dengan ekspresi kecewanya.

Mike yang sedari tadi mengikuti langkah Lexi dengan sembunyi-sembunyi, sontak terkekeh begitu melihat ekspresi kecewa gadis itu. " Kurasa...dia memang gadis yang begitu menggemaskan. " Gumam Mike.

Dengan ekspresi kecewa yang masih terlukis di wajah cantiknya, Lexi akhirnya kembali berbalik dan berniat melanjutkan langkahnya, hingga tubuhnya terasa melayang secara tiba-tiba.

Ya...Lexi sepenuhnya sadar, bahwa tubuhnya sekarang benar-benar melayang dalam gendongan seseorang, layaknya karung beras.

" Akhhh!! Lepaskan aku, dasar penculik!! " Seru Lexi dengan panik, karena mengira dirinya tengah diculik seseorang.

" Arghh!! " Mike meringis ketika Lexi memukuli punggungnya dengan brutal tanpa ampun. " Astaga!! Bisakah kau berhenti memukuliku, Xia?! " Rutuk Mike dengan menahan sakit disela langkah kakinya.

Mendengar suara familiar itu, Lexi sontak menghentikan aksinya dengan seketika dan mencium aroma pria yang kini tengah membopongnya.

Mint...

" Ini aroma Mike. " Batin Lexi dengan ekspresi terkejutnya.

" Kau sudah tenang? " Tanya Mike yang perlahan mulai menurunkan tubuh mungil Lexi di atas kap mobilnya dan berjalan ke arah bagasi untuk memasukkan kantong belanjanya.

" Maaf, aku tidak sengaja memukulimu. Apa...masih sakit? " Lexi balas bertanya dengan wajah tertunduknya.

" Gotcha! " Mike berseru dalam hati ketika melihat wajah bersalah milik Lexi, begitu dia kembali. " Tentu saja! Bagaimana kau bisa memukuliku sekeras itu, hmm? Bahkan punggungku masih sakit sampai sekarang. " Ucap Mike dengan nada sebalnya yang dibuat-buat.

" Aku benar-benar minta maaf, Mike. Aku sungguh tidak sengaja, lagipula kenapa juga kamu menggendongku dengan tiba-tiba? Kupikir ada orang yang berniat jahat dan ingin menculikku. " Balas Lexi penuh sesal.

Mike sedikit meringis, begitu mendengar ucapan Lexi yang menurutnya 100% benar. Lagipula, salahnya juga yang berbuat jahil pada gadis itu. Tapi, bukan Mike jika dia dengan sukarela mengakui kesalahannya.

" Terserah, yang penting sekarang kau harus bertanggung jawab. "

" Hah?! Tanggung jawab apa yang kamu maksud? " Lexi kembali bertanya dengan ekspresi bingung.

" Tentu saja karena telah memukuli punggungku. " Jawab Mike cepat.

Mendengar jawaban itu, mau tidak mau akhirnya Lexi hanya bisa menghela nafas. " Baiklah. Kamu ingin aku bagaimana sekarang? "

Seulas senyum penuh kemenangan kini telah sempurna membingkai wajah tampan milik Mike. Perlahan dia mendekatkan wajahnya ke arah wajah cantik Lexi yang spontan membuat gadis itu membeku.

" Jadilah pasanganku di pesta nanti malam dan berpura-puralah kalau kau adalah kekasihku. " Ucap Mike dengan tatapan lekatnya yang mampu menghipnotis Lexi untuk mengangguk setuju.

Mike kembali tersenyum dan mengacak puncak kepala Lexi dengan senang karena gadis itu akhirnya mau menurut padanya.

" Good girl. " Puji Mike, sebelum menyuruh Lexi untuk masuk ke dalam mobil sportnya.

My Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang