---> Starlight 1 <---

895 52 2
                                    

" hmm terlalu panjang bagaimana kalau aku beri panggilan spesial? Hm apa ya ....
Ah itu dia aku panggil kau aro chan" ucapku
Habisnya dia ngga kayak cowo lainnya sih
Lihat saja badannya kurus, pendek, otot tidak ada, dan sikapnya ngga kayak cowo semestinya. Hihihi

" anoo, jan....jangan se....sebut na...namaku de...dengan akhiran chan!?" Huu dia marah, lihat mukanya cepat sekali memerah

" okey okey, daripada berantem lebih baik kita pulang, kau pakai saja jaketku" kuro menariknya untuk menerobos ujan

" kuro san, pelan pelan aku tidak bisa lari secepat ini !" Teriak shin denga keras dibawah guyuran hujan agar kuro mendengar teriakannya

" ish kau ini, cepat naik kepunggungku" perintah kuro. Shin yang melihat itu hanya menuruti permintaan kuro dia naik dipunggung kuro.

'Dia ringan sekali' dalam hati kuro

15 menit kemudian

" hey, aro chan sudah sampai cepat turun !?" Ucap kuro

'Apa dia tertidur?' Pikir kuro

Hehehehe ada pikiran jahat dikepala kuro

Kuro melepas pegangan pada shin dipunggungnya alhasil shin jatuh diatas genengan air yang lumayan banyak

" kuro san............. kenapa kau tidak teriak saja untuk membangunkan aku?! " marah shin yang semua pakaiannya basah terkena air

" habisnya kau tidak mau bangun sih, yasudah aku jatuhkan saja di genangan air itu, hahahahahaha" ledek kuro

Shin berdiri walau nyawanya belum terkumpul sepenuhnya, dia menginjak lubang jalan yang membuat shin terjatuh ke genangan air itu lagi . Tawa kuro semakin menggelegar ketika melihat shin terjatuh lagi

" sudah sudah sini aku bantu, maafkan aku" maafnya sambil menarik tangan shin dan mengelus kepalanya

" tidak usah membujukku, aku masih marah padamu, huft" marahnya dan langsung mengambil barang belanjaannya di depan rumahnya

" hey hey hey, apa kau tidak mau mengucapkan terimakasih? " tanya kuro

" TIDAK" shin menutup pintu rumahnya dengan keras

" astaga laki laki itu" heran kuro, dia pun meninggalkan rumah shin dan menuju rumahnya yang berada di sebelah rumah shin

" Tadaimaaa" ucap shin keras saat memasuki rumahnya

" okaeri niichannn, mana coklat yang aku pesan nii ? " ucap zuzu di depan shin

" okaeri shin, kau kehujanan ya? Kenapa tidak sekalian membeli payung?" Ucap ibu shin a.k.a Itsuko kimikawa

" lupa bu, lagi pula kita harus berhemat kan? Oh ya zuzu ikut kakak ke dapur ya" pinta shin sembari menuju dapur

Shin menaruh apa saja belanjaannya di kulkas, dan dia teringat sesuatu yang lupa ia beli

" oniichan, coklat buat zuzu mana? Ko di plastik ini tidak ada coklat zuzu?" Ucapnya

" ah, gomenasai zuzu chan kakak lupa membelinya" maaf shin ke adiknya

" apa?! Kakak jahat, kenapa kakak bisa lupa membelikan coklat zuzu?" Tangis zuzu selagi memukul shin. Ibu yang mendengar anaknya menangis segera menuju ke dapur

" ada apa ini? Zuzu kenapa menangis?" Tanya ibu memeluk zuzu

" ibu, kakak jahat, kakak tidak membelikanku coklat, hiks" tangisnya dipelukan sang ibu

" mungkin kakakmu lupa, sudah ya zuzu ibu belikan coklat besok ya?" Ucap ibu, shin yang melihat adiknya menangis merasa tidak enak

" tidak mau, zuzu maunya sekarang" zuzu melepaskan pelukan ibunya dan lari kekamarnya

STARLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang