---> Starlight 6 <---

315 21 1
                                    

Brak

Pintu dibuka paksa oleh pemuda berambut hitam legam dengan peluh yang mengucur dan saraf saraf yang ada dikepalanya menyatu dan terbentuk seperti gambar disamping ---> 💢

Ia melihat seorang pemuda yang memiliki fisik yang lemah sedang tertidur dengan sangat nyaman dibawah pohon yang berada di atap sekolah ini

Kagane mulai mendekati pemuda itu, ia berpikir yang tidak tidak sebelumnya mengenai temannya ini, teman? Mungkin iya

" dasar anak ini, aku berpikir jika kau diculik oleh senpai senpai pedophil itu, kau tau kau ini pendek, shota dan itu membuat para pedophil itu semakin gencar mencarimu" kicau kagane selagi mengusap surai temannya itu

" engh" merasa diganggu ia segera bangun dan mulai membuka matanya

" eh kagane san hehe, kenapa kau bisa disini? Dan eh sekarang sudah sore ternyata ah aku pasti keasikan tertidur" kekeh shin selagi mengusap rambutnya yang tersisa rumput rumput hijau

" kau harus dihukum shintaro kimikawa telah membuatku seperti orang gila mencarimu"

" eh.. apa ada aku menyuruhmu mencariku?" Akhir shin dengan memiringkan kepalanya

' ka-- kawaiiiii ' teriak kagane dalam batinnya

" kagane san? Kalau kau masih ingin disni silahkan saja, aku ingin pulang jaa neee kagane san" shin langsung meninggalkan kuro yang masih bergelung dengan pikirannya

" eh... cotto mate (bnrkan tulisannya?) Shin... tunggu aku" teriak kuro dan langsung mengejar shib yang sudah berada di loker sepatunya

Diparkir sekolah

" sekarang kau yang mengayuh sepedanya dan aku yang duduk di gerobaknya"

" haaa?! Baiklah baiklah, ayo cepat ini sudah sore" nyerah shin dan mulai menaiki sepedanya, tanpa melihat kebelakang atau lebih tepatnya tidak menghiraukan bahwa kuro sudah naik atau belum, ia mengayuh sepedanya

" woiii bakaaaaa, aku belum naik gerobaknyaaaa!!!!" Teriak shin, percuma saja shin tidak mendengar teriakan kuro

" siaaallll..... shinnn tunggu akuuuu!!!"

Shin yang merasa dipanggil memberhentikan kayuhan sepedanya lalu menengok kebelakang, betapa terkejutnya dia yang melihat kagane berlarian menuju kearahnya

" kau.. kau ... jahat se-- sekali shin, hosh hosh apa ini hosh balasannya hosh setelah menolongmu tadi hah?" Nafasnya masih terengah engah

" Gomen kagane san, ayo naik kali ini kupastikan kau tidak tertinggal" ucapnya sembari tersenyum

Skip

" tadaimaaa" aku capek sekali seharian ini, badanku mulai lemas haaah semoga saja aku tidak demam

" okaeri onii---"

HATCUU hatcuu

Haahh, sepertinya aku demam besok aku tidak sekolah atau mungkin 2 hari

" okasaan, oniichan sakit tolong buatkan bubur dan teh hangat" teriak yazu dengan lantang

" oniichan ayo kekamar, dan oniichan ngga boleh sekolah 2 hari ok"

Shin yang sudah lemas hanya mengangguki perkataan adiknya itu
Shin memasuki kamarnya, lalu mengganti pakaiannya menjadi pakaian sehari hari tenang yazu sudah keluar dari tadi

Brugh

'Nyamannya' batinku lalu tidur

" shinchan, nak bangun dulu makan bubur dan obatnya baru tidur" okasaan datang membawa senampan bubur hangat, teh hangat, dan obat penurun demam

" hm" aku bangun lalu menyantap bubur hangat buatan ibu, asin ya yang aku rasakan jika aku sakit hanya rasa asin

" ini obatnya lalu tidur dan besok atau lusa kau tidak boleh sekolah dulu" aku meminum obatku lalu berbaring

' hangat sekali, aku harus tidur' batinku lalu mulai tertidur dab berharap demamku cepat berlalu

Sedangkan di rumah kagane

" tadaimaaaa" aku membuka sepatuku lalu menaruhnya diloker

" okaeri uro chan, kenapa terlambat pulang hah? Anakku ini pasti keluyuran" tanya yui sembari mencubit kedua pipiku

" sakit ibu..., aku tidak keluyuran, aku hanya menunggu shin bangun dari uks, tadi pagi aku tidak sengaja mengejutkannya ia terjatuh keselokan trus kakinya membiru, sebagai anak yang baik kuro bantuin shin ke uks trus diobatin eh dianya tidur sampai pulang sekolah, gitu bu kronologisnya hehe" ucapku sejujurnya lah emang jujur kan?

" baiklah, sekarang kau mandi lalu makan jangan sampai kau sakit besok masih sekolah, sana suuh" usir ibu, aku langsung berlari kekamar lalu mandi

Dimeja makan

" ah baiklah itsuko, tenang saja, uro chan pasti menyampaikan ijin sakit dari shin kun"

"....."

" jaa nee"

Sekilas aku mendengar percakapan ibu dengan seseorang ditelpon

Ijin? Sakit? Aku?

" ibu siapa yang telpon malam malam begini?"

●○●

TBC

TUBER COLOSIS /PLAK

Hiyaaaaa
Ngga tau mau ngomong apa lagi

*makan kuaci

Inget voment
Jaa ne
Aoi

STARLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang