A Difficult Choice ( Part 7 )

49 50 0
                                    

### Reading ###

Setelah Menemani Mark Berjalan-jalan, Nayoung yang nampak lelah lalu menghentikan langkah nya,Mark Yang Menyadari itu lantas Berkata .

” Kenapa kau berhenti, Dasar payah baru juga sebentar” Ucap Mark Tanpa Dosa.

” Hanya sebentar katamu? Heiii Kita sudah jalan-jalan selama 3 jam kau tau!!!!,kenapa kita berjalan kaki kan naik mobil lebih cepat” Ucap nayoung Kesal.

” Hei kau ini?! Baru begitu saja sudah kelelahan ini sekalian berolahraga kau tahu” Jawab Mark Tak kalah kesal.

“Terserah mu sajalah, Ahhh ya sekarang jam berapa? Tanya nayoung.

” Jam 03:00 Pm, Memangnya ada apa? Kata mark.

” Mwooo? Sudah jam 3 sore ? aku harus pulang bodoh, kalau aku kena omelan bibi ku bagaimana, Kau ingin bertanggung jawab eohh” Ucap Nayoung Berteriak.

” Iyaiya Tidak usah berteriak apa tidak bisa, Suara mu itu cempreng tau” Ucap mark menutup kedua telinga.

“Sudah cepat telfon Jinyoung sekarang Siapa tau nomor nya sudah aktif kembali” Suruh Nayoung kepada Mark.

” Ne,akan ku telfon dasar bawel” ledek mark.

Mark lalu mengambil Ponsel dari saku celananya, lalu ia Menelfon jinyoung, untung saja nomor jinyoung sudah kembali aktif, Dan akhirnya Jinyoung menjawab panggilan dari mark.

”Mark, Ada apa menelfon ku, Tumben sekali, Biasa nya aku yang selalu menelfon mu duluan” Ucap jinyoung ditelfon.

” Emm Begini Jinyoung,aku ingin bertanya dimana alamat rumah Si Wanita badut itu” Ucap Mark sambil meledek nayoung.

” Wanita Badut? Siapa itu ” Ucap jinyoung yang tak faham maksud mark.

” Ahh kau ini masa tidak tau? wanita badut ya si Park Nayoung itu” Ucap mark,nayoung yang mendengar tampak kesal .

” oh dia? setahu ku Rumah nya di kawasan Pyeongchang-dong, memang nya ada apa kau bertanya tentang itu” Tanya jinyoung tanpa ada rasa curiga.

” Ahh Tidak apa-apa kok, Hanya bertanya saja? ya sudah kalau begitu aku ingin mandi dulu yah” Ucap Mark berbohong.

” Oke baiklah, sampai jumpa nanti ” Ucap jinyoung lalu mengakhiri panggilan.


” ayoo aku sudah tahu dimana alamat nya” Ucap mark.

” Benarkah? horee akhir nya aku bisa pulang ” Ucap nayoung gembira.

” Kau ini berlebihan, Seperti sudah tidak pulang 10 tahun saja” ledek mark.

” Biarkan saja, kenapa kau yang sewot” Ucap nayoung Kesal.

Tanpa menghiraukan Ucapan Nayoung,Mark Memanggil Sebuah Mobil Taxi Untuk Nayoung.

”Taxi…” Ucap mark memangil taxi .

Taxi itu pun berhenti tepat disebelah mereka ber2 , Mark Pun Menyuruh nayoung untuk masuk ke taxi itu.

” Pak, Tolong antarkan wanita ini ke kawasan Pyeongchang-dong ya, Ini uang nya jika kurang minta saja pada wanita aneh ini ” Ucap mark kepada si supir taxi.

” Baiklah, bahkan tampak nya ini sudah lebih dari cukup ” Ucap si supir.

” Kau tidak ikut mengantar ku pulang?” Ucap nayoung.

”aku tidak bisa? sebentar lagi aku harus pergi bermain basket, Tidak usah takut?! ” Ucap mark.

” Ahh baiklah, Gomawo ” ucap nayoung berterimakasih pada mark.

A Difficult Choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang