A Difficult Choice ( Part 12 )

64 25 5
                                        

/// Reading ///

Karena Nayoung merasa bersalah setelah ia menanyakan hal tersebut. Nayoung pun berusaha untuk mengejar Mark yg mulai pergi dari Rooftop. karena terlalu terburu-buru saat menuruni tangga Nayoung pun  terpeleset hingga terjatuh terguling di tangga. Mark yg mendengar teriakan Nayoung kesakitan pun segera berlari menghampiri Nayoung. betapa terkejutnya Mark saat melihat Nayoung terbaring lemah dengan luka di sekujur tubuhnya. dengan tergesa-gesa, Mark segera menggendong Nayoung untuk membawanya ke Rumah Sakit.

"Ku mohon Bertahanlah Nayoung,,kau pasti akan baik-baik saja" ujar Mark dengan paniknya.

Setelah melewati beberapa siswa(i) yang juga terkejut melihat keadaan Nayoung,Mark akhirnya sampai ke mobilnya.dengan tergesa-gesa ia segera melaju ke Rumah Sakit.

*ceritanya udah sampai di rs terus udah di obatin sama dokter,ya kali montir..wkk kan aneh:v*

Mark yg terlihat sangat cemas hanya bisa duduk sambil memegangi tangan Nayoung yg masih terbaring lemah.

"Kumohon Nayoung sadarlah.."kata Mark.

Tiba-tiba ada seseorang yg datang dan menghampiri Mark. tak lain dan tak bukan dia adalah Jinyoung.

"Hey Mark apa yg terjadi pada Nayoung,cepat katakan!!"ujar Jinyoung panik.

Lantas Mark tidak langsung menjawab perkataan Jinyoung malah balik bertanya,"kenapa kau bisa tau aku dan Nayoung disini,dan kenapa kau kesini? jam pelajaran kan belum selesai?"ujar Mark agak sedikit sinis.

"Oh mengenai itu tak penting,jawablah pertanyaan ku?"ujar Jinyoung mendesak.

"Baiklah,jadi tadi saat kami di Rooftop aku pergi meninggalkan Nayoung duluan,ternyata dia berlari mengejar ku,ehh tau-tau dia jatuh.hmm aku sihh tidak heran dia kan memang ceroboh."ujar Mark seolah tak perduli.padahal Mark dari tadi sangat khawatir pada Nayoung,tetapi ia tak ingin menunjukan ekspresinya didepan Jinyoung.

"Memangnya untuk apa Nayoung mengejarmu?dan kau sepertinya tidak mencemaskannya sama sekali.apa kau tidak khawatir padanya?"ujar Jinyoung bertanya-tanya pada sahabatnya yg jutek itu.

"Untuk apa khawatir padanya,dia kan jatuh karna kesalahannya sendiri.apa hubungannya dengan ku?"jawab Mark tambah menunjukan ekspresi seolah tak perduli.

"Hmm lantas kenapa kau memegangi tangan Nayoung?"ujar Jinyoung dengan senyum Sarkastik menatap Mark.
Bukannya menjawab Mark hanya terdiam dan langsung melepaskan pegangannya.

"Aku tahu padahal kau sangat perduli padanya Mark.kau tak bisa bohong padaku.aku kan sudah lama mengenalmu"ujar Jinyoung dalam hatinya.Namun Jinyoung hanya pura-pura percaya pada Mark agar dia tidak berdebat dengan Mark.

Cukup lama mereka menunggu,akhirnya Nayoung mulai membuka matanya.Jinyoung yang pertama kali dilihatnya. lantas Nayoung mengira bahwa Jinyoung yg telah membawanya ke rumah sakit.

"Jinyoung...jadi kau yg telah membawa ku ke rumah sakit?" Suara lemah nayoung bertanya pada Jinyoung

Jinyoung mendongakkan kepalanya lalu ia menjawab sejujurnya jika mark yang menolongnya dan membawanya ke rumah sakit saat itu.

"Syukurlah kau sudah sadar rupanya, aku benar-benar sangat khawatir padamu, Dan untuk Pertanyaan mu sebenarnya mark yang membawamu kesini, aku belum lama menemani mu disini" jawab jinyoung jujur.

A Difficult Choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang