Flashback . . .
Ruang kelas 2-1 tampak telah dipenuhi siswa siswi. Terdengar candaan serta tawa di sana-sini, mengusik ketenangan Park Seo Yoon. Park Seo Yoon mengambil earphonenya, memutar lagu di ponselnya. Ia mengambil bukunya lalu kembali terfokus pada bacaannya.
Tiba-tiba siswi 2-1 tersebut histeris. Terlihat di bibir pintu seorang pemuda yang membopong tasnya di punggung. Pemuda itu tersenyum pada siswi-siswi itu. Tindakannya bahkan menambah histeris para siswi. Pemuda itu mengambil bangkunya di tengah ruang kelas. Para siswi mulai mengambil tasnya masing-masing dan memasang tempat di sekitar pemuda itu. Ia terlihat sangat menikmati perlakuan itu. Menjadi terkenal memang takdirnya. Dianugerahi wajah tampan dan otak cerdas. Anak seorang pengusaha ternama, Oneil Group. Tak ada yang bisa menolak pesona itu.
"Jin Ho-ah, kau ada acara pulang sekolah?" tanya seorang siswi yang duduk di depannya. Wajah siswi itu tampak disapukan make up.
"Ku rasa, tidak. Kau ingin menemaniku?" tanyanya disambut ajakan siswi lain.
Hari itu semakin bising ditelinga Park Seo Yoon. Ia merapikan bukunya serta ponselnya. Ia bergegas meninggalkan kelas menuju perpustakaan. Berharap menemukan ketenangan di sana.
"Seo Yoon-ah, mau kemana?" panggil seseorang dari belakangnya. Seo Yoon berbalik dan mendapati Jang Yu Ri di sana.
"Bukan urusanmu" jawabnya tak peduli.
Seo Yoon berbalik meninggalkan Yu Ri yang masih bengong di tempatnya. Jin Ho menatap dari kejauhan.
~ ~ ~
"Bersiap! Beri salam . . ." Yu Ri, sang ketua kelas memberi aba-aba.
"Terima kasih, guru!" serentak seluruh siswa menjawab.
Song Jin Ho melangkah menuju pintu kelas. Beberapa siswi mulai mengelilinginya. Pintu kelas tertutup oleh siswi tersebut. Para siswa yang masih di dalam hanya menggeleng pasrah. Park Seo Yoon mengambil tasnya dan bersiap pulang.
“Seo Yoon-ah, bisakah kita pulang bersama?” tanya Yu Ri, ragu.
Seo Yoon tak menjawab. Ia hanya berbalik, tidak menghiraukan ajakan Yu Ri. Jang Yu Ri mendengus.
“Omo, kenapa dia dingin sekali?! Kenapa appa bisa tahan menghadapinya? Padahal gadis itu sangat menyebalkan!” desis Yu Ri.
Park Seo Yoon masih menunggu siswi-siswi yang mengelilingi Jin Ho menyingkir dari pintu kelas. Namun beberapa menit berlalu dan tak satupun jalan yang tersisa untuknya keluar. Seo Yoon mulai kesal.
"Ya! Apa kau tahu, kau menghalangi jalanku!!" bentak Seo Yoon.
Siswi itu yang tak terima, membalas perkataannya.
"Kau pikir ini sekolahmu! Dasar sialan!!" bentak gadis itu lagi.
Seo Yoon memutar bola matanya. Ia lalu menerobos paksa dan tak sengaja menyenggol gadis itu. Gadis itu tak terima. Gadis itu mendorong Seo Yoon hingga jatuh ke lantai. Seo Yoon mulai gerah.
"Kalian tak perlu ribut! Kita bisa ke karaoke bersama" kata Jin Ho ketika melihat Seo Yoon terjatuh. Seo Yoon menatap tak percaya.
"Murahan" desis Seo Yoon.
Gadis itu tampak kesal, hendak ingin menampar wajah Seo Yoon. Jin Ho segera menarik tangan gadis itu.
"Seo Yoon-ah, sebaiknya kau minta maaf. Kau benar-benar telah melukai hatinya berbicara seperti itu" kata Jin Ho berusaha meredakan pertengkaran.
Seo Yoon berdiri dan membersihkan debu yang menempel di roknya.
"Kau murahan, Song Jin Ho-ssi" desis Seo Yoon menatap Jin Ho tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Woman
FanfictionKetika cinta menghancurkan benci, dendam, amarah, dan ego. . . "Aku tidak mungkin jatuh cinta pada gadis sombong itu! Aku hanya memberinya pelajaran bagaimana bertata krama yang benar" ~Song Jin Ho "Kau pikir aku akantertarik padamu?! Jangan bermim...