“Oppa! Apa maksudnya ini?!” bentak Seo Yoon, setelah tiba di kantor agensinya.
“Ada apa Seo Yoon ah?” tanya Manager Kim, mengalihkan pandangannya dari jadwal shooting di tangannya ke arah Seo Yoon.
“Mengenai kontrak kita dengan Oniel Group, kenapa Oppa tidak memberitahukanku kalau kita harus membayar 3 kali lipat bila nantinya kontrak dibatalkan?” tanya Seo Yoon tidak sabar, lalu duduk berhadapan dengan Managernya itu.
“Ah, itu . . . ku rasa itu tidak masalah ‘kan, kita tidak akan melanggar point itu. Aku tahu kau professional Seo Yoon ah, jadi tidak mungkin kita melanggarnya, ‘kan?” terang Manager Kim mencari persetujuan Seo Yoon.
Mendengar itu, Seo Yoon hanya mendengus keras dan tertawa hambar. Pria dihadapannya menatap heran. Seo Yoon tidak pernah secerewet ini tentang kontrak manapun. Ia akan melakukan tugasnya dengan professional dan bersih. Professional dalam waktu yang kadang diabaikan oleh kebanyakan aktris. Dan bersih tanpa skandal yang akan merusak nama baik agensi. Namun, drama yang baru ia bintangi saat ini ternyata mau tidak mau harus menarik simpati para paparazzi. Membuat pria 30an tahun itu sedikit bingung untuk menentukan sikap Seo Yoon agar para paparazzi yang haus informasi hanya puas dengan satu skandal ‘kecil’ itu.
“Seo Yoon ah, sutradara Young ingin kau membuat skandal dengan Kim Yoo Jin” kata Manager Kim menatap serius Seo Yoon.
“Apa maksudmu Oppa?” tanya Seo Yoon menegakkan posisi duduknya. Ia merasa bahwa apa yang dikatakan Manager Kim selanjutnya akan membuatnya berada di posisi yang sulit. Dan benar saja, jantungnya mencelos saat Manager Kim menjelaskannya.
“Sutradara Young ingin kau membuat skandal dengan Kim Yoo Jin, bahwa kalian memiliki hubungan khusus karena drama ini. Ini akan menambahkan rating penonton. Komentar penonton untuk hubungan kalian cukup positif, dan ku pikir ini tidak akan berdampak pada nama baikmu ataupun agensi”
“Mwo?!” cicit Seo Yoon pasrah. Ia kehabisan kata – kata untuk mendeskripsikan apa yang bergemuruh di batinnya. Baru saja ia memprotes tentang kontraknya dengan Oniel Group, kini ia harus dihadapkan dengan drama yang baru saja selesai dibintanginya.
“Tunggu dulu, bukannya shootingnya sudah . . .”
“Mereka ingin mengganti skenario dua episode terakhir. Dan shootingnya mulai besok pukul 06.00 AM” potong Manager Kim mengerti apa yang akan disampaikan Seo Yoon sambil memberikan naskah drama itu pada Seo Yoon.
“Dan kedekatanmu dengan Kim Yoo Jin akan mulai diekspos pada shooting besok” tambah Manager Kim.
Setelah menerima naskah itu, Seo Yoon terdiam beberapa saat. Mencoba meresapi segala hal yang dijelaskan oleh Managernya. Dan ia bukan orang bodoh yang harus dijelaskan dua kali untuk mengerti situasinya ini.
“Aku pulang Oppa” kata Seo Yoon akhirnya lalu beranjak dari hadapan Managernya.
“Istirahatlah yang cukup. Miku akan menjemputmu pukul 4.00 AM” pinta Managernya ketika Seo Yoon mulai membuka bibir pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Woman
FanfictionKetika cinta menghancurkan benci, dendam, amarah, dan ego. . . "Aku tidak mungkin jatuh cinta pada gadis sombong itu! Aku hanya memberinya pelajaran bagaimana bertata krama yang benar" ~Song Jin Ho "Kau pikir aku akantertarik padamu?! Jangan bermim...