Aku takut. Ngeri. Soalnya di sampingku ada om-om kumisan. Entah kenapa om-om kumisan itu menebarkan aura yang mengerikan.
Dia gerakin kumisnya naik turun. Aku bales naik turunin alis. Kami pun mengadu kebolehan menaikturunkan kumis dan alis.
Juri mengatakan bahwa aku menang, tapi om-om kumisan gak terima. Dia menggugat juri ke pengadilan.
Untungnya juri menang. Om-om kumisan dipenjara karena menistakan juri.
Akhirnya kami pun berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurdia [TAMAT]
HumorPeringatan Keras: Konten Tua Khusus usia 100++ Membaca ini dapat menyebabkan Anda mual, muntah, stres, bahkan gila. [versi re-publish dari Efarkey si tukang cendol]