Aku lagi bingung kenapa aku bingung. Untung ada Sisi bawa jagung.
"Itu jagung?" tanyaku.
"Bukan, ini jugang, sodara kembarnya jagung," jawab Sisi.
"Oh, pantesan mirip," tanggapku.
Akhirnya kami pun berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurdia [TAMAT]
HumorPeringatan Keras: Konten Tua Khusus usia 100++ Membaca ini dapat menyebabkan Anda mual, muntah, stres, bahkan gila. [versi re-publish dari Efarkey si tukang cendol]