1. ■ POPULARITAS ! ■

340 100 207
                                    

Andre berjalan tergesa-gesa ke kamar Alexa. Memang tiap pagi ini adalah kebiasaan adiknya yang tidak bisa ia lupakan bahkan sampai matipun, apa lagi kalau adiknya hobbinya terlambat ke sekolah, dan tugas dirinya adalah membangunkan adiknya. Karena adiknya yang bernama Alexa itu tak akan bisa bangun tidur kecuali di bangunkan oleh kakaknya.

"Bangun oi!" Teriak Andre dengan sedikit tergesa-gesa. Ia mengguncangkan tubuh Alexa dengan kencang agar adiknya terbangun, tetapi adiknya malah bergurau tak jelas dan semakin mengeratkan selimutnya.

"Bentar lagi," Gerutu Alexa tanpa membuka matanya sedikitpun.

"Oiiiii mau gue gotong lu!!!" bentak Andre menarik selimut. Batas kesabaranya tiap pagi sudah habis sekarang. Memang adiknya ini susah untuk di urusi.

"Gue gotong ah," Jahil Andre langsung menggendong adiknya bridal style itu. Alexa terjolak kaget dan langsung melingkarkan tangannya pada kakaknya, yang sudah terbiasa jika ia tidak mau bangun dari tidurnya.

"Ayo bangun. Gue lempar nih!" Ancam Andre. Alexa menganguk dan mau tidak mau ia mengusap matanya untuk pergi ke sekolah. Ia turun dari gendongan kakaknya dan berjalan menjauhi kakaknya, sesekali tubuhnya terhuyung karena kantuknya masih menempel di matanya.

"Akhirnya ada fungsi juga tuh mata," Kata Andre melihat Alexa yang berjalan jauh dari dirinya.

"Sejak kapan gak ada fungsinya!" Teriak Alexa dari luar kamar.

"Lo tuh fungsinya cuman tidur doang," Balas teriakan Andre. Dan kemudian ia menggeleng.

■■■

Alexa berjalan memasuki lobby sekolahnya. seperti biasa, ia melihat kekanan dan kekiri untuk ingin bertemu dengan Elis sahabatnya.
Karena temannya itu tidak berada diarea lobby, akhirnya ia berjalan menuju kelasnya untuk bertemu dengan temannya. banyak sorot mata yang melihatnya. Terutama lelaki yang mengumpat melihatnya dibalik bilikan tembok.

    Alexa telah sampai di kelasnya, ia disambut oleh beberapa geng teman-temannya karena Alexa juga dekat dengan mereka. Salah satu ketuanya adalah Windy. Ia sering disebut cewe cabe, cerewet, cantik, tetapi malas. Ia selalu memanfaatkan Alexa untuk tugas-tugas dari sekolah. Begitu juga dengan cewe yang centil dibelakangnya, yang bernama Claudia dan Audrey, yang suka sekali memainkan rambutnya sendiri.

Alexa meletakkan tasnya diujung kelas itu, tepatnya di bagian paling pojok untuk berjaga-jaga jika ia nyontek dan juga menyalin jawaban teman. Jangan tanyakan Alexa bagaimana, Alexa bisa dibilang bad dalam menghafal. Tetapi ia pandai menghitung. Apalagi sekarang memasuki semester 2 (SMA 2 IPA.). Semua tugas-tugasnya semakin banyak, tetapi tidak keberatan untuk Alexa yang menghitung. Justru ia keberatan untuk yang menghafal seperti biologi dan sejarah.

Tiba-tiba Elis datang dari bilik tembok itu menuju kelasnya.

"Hai Elis," Sapa Alexa. Elis tersenyum sambil menaruh tasnya.

"Hai Alexa. Ehh tau gak tadi gue ketemu murid baru. Kayaknya Nerd tapi ganteng," Kata Elis serius duduk dibangku depan meja Alexa.

"Nerd tapi ganteng? Maksudnya?" Alexa bingung, mana ada orang yang Nerd tapi ganteng?

"Iya. Nerd gitu tapi mukanya kayak ganteng kalo di cakepin,"

"Ya elah. Semua orang kalo dicakepin juga cakep kali," Ucap Alexa malas, kebiasaan Elis memang seperti ini, selalu salah fokus.

"Bukan Alexa," Kata Elis antusias.

"terus gimana mukanya?" Tanya Alexa penasaran.

Kringg!!!

POPULARITAS Vs CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang