4. ♡SAKIT♡

177 71 68
                                    

Alexa mendengus kesal ketika Alvin telah keluar dari kamarnya. Bagaimana lelaki yang nerd bisa berubah seperti tuan rumah yang nyolot sepertinya? Selama ada Alvin sekarang pasti semuanya dipenuhi peraturan.

Kenapa dia bisa disini ya? Batin Alexa frustasi sambil memegang jidatnya.

Ia segera membuka pintu lemari  untuk memilih baju yang akan dia langsung pakai. "Pakai ini saja," Gerutunya mengambil piama yang berwarna biru itu.

Tok! Tok!

"DALAM 5 MENIT LO BELUM SELESAI, GUE LANGSUNG MASUK," Teriak Alvin yang berada di luar kamar itu. Alexa langsung masuk kedalam toiletnya dan mengganti pakaiannya.

Setelah ia mengganti pakaiannya, ia keluar. Dan ternyata, Alvin dan juga Andre telah berada didepannya ketika ia membuka pintu.

"Kenapa?" Tanya Alexa dingin.

"Lewat 5 menit," Kata Alvin menatap alrojinya sekilas. Andre menatap Alvin.

"Lo keluar dulu. Gue pengen ngomong empat mata sama dia," Ucap Andre membuat Alvin menganguk patuh dan pergi keluar dari kamar Alexa.  Alexa tak menyangka menatapnya.

"Kok-"

"Sttt.... Alexa kita harus berbicara." Ucap kakaknya serius. Alexa bingung menatap situasi sekarang.

"Ayo duduk di kasur. Kita ngobrol kayak dulu," Ajak Andre memegang kedua bahu Alexa membawanya ke kasur untuk duduk di kasur.

"Kenapa koko?" Tanya Alexa bingung.

"Alvin, bakal tinggal disini. Sampai kapan koko gak tau, pokoknya intinya koko bakal pergi ke London," Ucap Andre membuat Alexa merasakan sakit dihatinya. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Kenapa gak kasih tau Alexa dari awal?" Tanya Alexa menahan tangisannya.

"Kamu lupa kalau koko mau kuliah disana? Dan koko takut kalau kamu gak ada yang jagain. Soalnya papa sama mama juga lagi stay di Amerika kan buat ngurus bisnisnya. Jadi koko minta Alvin teman salah satu perusahaan papa yang bakal jagain kamu," Ucap Andre bersabar memegang wajah Alexa. Alexa menghempisnya dengan kasar ketika  air matanya mulai jatuh di wajahnya.

"Koko jahat. Koko janji gak bakal ninggalin, tapi kenyataannya apa? Semua orang yang ada didunia ini gak ada yang sayang sama Alexa. Benci deh!" Bentak Alexa berdiri menjauh dari kakaknya. Andre menghampirinya dan memegang kedua lengan Alexa.

"Hey girl. Look at me. I know you are strong right. Only for 1 year."
Alexa langsung mendongak.

"Only for 1 year? Are you fucking kidding me? that's too long." Keluh Alexa menatapnya dengan rintihan air matanya. Andre mengusap wajah adiknya itu.

"Alexa. Dengan adanya Alvin, itu juga dapat membantumu,"

"Membantu apa?" Hentak Alexa.

"Membantumu agar merubah sikapmu dan juga etikamu. Agar kamu mandiri Alexa,"
Alexa menatapnya tak menyangka.

"Heh! Emang selama ini gue selalu kekanak-kanakan gitu? Gak mandiri?
Gara-gara ada maid tau gak!" Bentak Alexa lebih keras. Ia mulai benci dengan semua orang yang selalu meninggalkannya.

Alvin dapat mendengarkan dengan jelas dari luar sana kamar Alexa.

"Justru dengan gak adanya maid kamu malah jadi berantakan," Ucap Andre berusaha agar Alexa mengerti. Tetapi sikap Alexa malah keras kepala.

"Berantakan?"

"Kamu tuh masih belum sadar dengan sikap kamu Alexa. Egomu tinggi,"

"Ego? Bangsat. Nyesel gue terlahir," Gerutu Alexa yang terdengar jelas di telinga Andre. Andre memegang kedua lengan Alexa dan menatapnya.

POPULARITAS Vs CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang