9. ■PERATURAN!!!!!!■

125 27 32
                                    

□□□
Btw aku males REVIEW gaes. Bomat lah ya, soalnya gada waktu.

Btw makasih ya buat kalian yang udah setia baca, jangan lupa baca sampe chp 12. Dufan oke?

■■■
Ketika 10 menit ia telah menunggu, akhirnya sebuah mobil putih range rover berhenti dihadapannya. Semua murid telah pulang kecuali dirinya. Lelaki didalamnya membuka kaca jendela mobil itu sambil mengusap rambutnya menjadi searah dengan cepakannya. Alexa menganga.

"Loh kok pake mobil gue?" Ucap Alexa dengan suara meninggi.

"Ya abisnya. Kalo misalnya gue pake mobil gue yang warna hitam, emang orang lain gak curiga?" Ucap Alvin dengan gayanya. Alexa mendengus kesal dan masuk kedalam mobil bagian depan.

"Fak. Gak usah pake mobil gue juga kali. Lo gak tau ini mobil kesayangan gue." Ucap Alexa dengan amarahnya.

"Terus? Lagian kalo keserempet tinggal ganti, kan lo orangnya gitu, gak peduli barang." Ucap Alvin melajukan mobilnya dan memasuki area keluar sekolah.

"What! Lo pikir gue gak sayang barang? Ini buktinya apa!" Alexa mengetuk mobilnya itu. "Buktinya gue gak pernah pake."

"Lo gak pake bukan berarti sayang. Lo gak pake cuman gak bisa nyetir." Ucap Alvin menggelengkan kepalanya sambil memutar stang itu kekanan.
Alexa bungkam, ia tidak mengucapkan apa-apa. Ia kalah sekarang.
Alvin menatapnya.

"Btw. Tadi di sekolah lo-"

"Please jangan bahas itu." Ucap Alexa dengan suara keras. Ia benar-benar malu dengan kelakuannya tadi.
Alvin tersenyum menggeleng.

Mereka telah sampai pada mensionnya. Alexa meletakkan tasnya disembarang tempat begitu juga dengan kaos kakinya yang ia langsung lempar kebelakang hingga terkena wajah Alvin yang mengekor. Alvin memegang kaos kaki itu dan ia letakkan dilantai.

Seorang maid mendekatinya dan ingin memunguti tas dan kaos kaki Alexa. Tetapi maid itu ditahan Alvin.

Alexa telah masuk kedalam ruang makannya dan makan dikursi besar itu tanpa mencuci tangan dulu. Alvin menggeleng sambil memasukkan tangannya kesaku celananya.

"Maiddddd" teriak Alvin membuat Alexa memperhentikan makannya. Ia menatap Alvin berjalan mendekatinya. 10 maid datang dan berbaris dibelakang mereka sambil menunduk.

"Saya gak mau makan ini! Saya mau kalian mulai besok masakin 4 sehat 5 sempurna. Saya gak mau kalau disini serba makanan junk food. Dan juga pizza. Kalian tau. Semua makanan ini  berkalori tinggi. Dan dapat menurunkan kecepatan otak sehingga membuatnya malas-malasan. Seperti dia." Alvin menunjuk kearah Alexa.

Alexa kaget dengan ucapannya. "Yang meletakkan kaos kaki asal-asalan dan melempar tas asal-asalan. Jadi..." Alvin berjalan berbolak-balik didepan barisan maid itu layaknya raja disana. "Kuperingatkan kalian, jangan membantu Alexa untuk perkerjaan kecil sekalipun. Biarlah pakaian dia yang masukkan kedalam ranjang kotor sendiri. Ini akan membantu dirinya." Tatapan Alvin menajam kepada Alexa. "Sekarang, buang semua makanan ini, dan ajarilah Alexa mandiri." Lanjutnya menekankan dan berjalan meninggalkan mereka semua. Sontak Alexa kaget dan berdiri dari tempatnya.

"What the fuck Alvin!!!" Teriak Alexa yang terdengar oleh Alvin, Alvin tersenyum kecil dan masuk kekamarnya.

"Ehh... maaf nona, tuan memerintahkan kami untuk menyuruh an-" ucapan salah satu maid yang berada diujung barisan terpotong karena Alexa.

"Stop! Gue udah tau. Pergi sana. Dan kaliann!!!" Alexa menunjuk mereka yang berbaris. "Jangan sekali-kali menganggap gue dibawah kalian. Sekarang pergi."

POPULARITAS Vs CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang