5. ■KEPERGIAN ANDRE■

205 74 72
                                    

□□□
Mohon bantuan vote nya
■■■
"Hubungannya adalah. Lo harus balik ke kamar lo dan makan bubur lo," Ucap Alvin menatapnya. Jantung Alexa berpacu lebih cepat dari yang tadi, bagaimana Alvin bisa tau kalau Alexa tidak memakan bubur itu. Apa jangan-jangan Alvin memiliki CCTV?

"Bilang aja paksa gue makan bubur. Pokoknya gue gak mau?" Ucap Alexa berjalan keluar dari rumahnya.

Ketika dirinya telah didepan pintu utama, tiba-tiba tangannya di tarik kasar oleh Alvin sehingga mata mereka bertemu.

Sorot mata Alvin menajam seperti elang. Ia memajukan wajahnya tepat di depan Alexa, Alexa kaget dengan apa yang Alvin lakukan.

"Alvin," Gerutu Alexa tepat didepan wajahnya. Alvin menatap mata lentik Alexa.

"Makan atau gue cium sekarang," Ucap Alvin tajam. Alexa menelan ludahnya dengan susah payah. Jantungnya tak hentinya berdetak walaupun sedetikpun. Begitu pula dengan Alvin yang bingung tiba-tiba refleknya menarik tangan Alexa dan memaksanya.

"Lepasin," Dorong Alexa hingga mereka terjauh beberapa meter. Alexa menatapnya jauh lebih tajam.

"Don't you ever touch me again!" Bentak Alexa. Alvin memegang kepalanya frustasi.

"Gue suruh lu makan, bukan pergi,"

"Ya udah, bisa gak sih gak usah kayak tadi?" Ucap Alexa dengan amarahnya, sekarang ia mati-matian menahan degupan jantungnya.

"Oke. Fine. Itu pasti bikin lo takut. Sorry tadi reflek biar lo makan," Ucap Alvin pasrah, ia sendiri bingung kenapa refleknya seperti ini.

"Reflek? Reflek macam apa itu?" Ucap Alexa kesal.

"Huh.... lupakan. Sekarang lo makan. gue mau bawa lo pergi. Semakin lama lo makan, semakin terlambat koko lo,"
Alexa membulatkan matanya dan memukul keningnya.

Bagaimana aku bisa lupa. Batinnya.

"Gak, gue gak perlu makan. Lebih baik sekarang kita berangkat," Ucap Alexa khawatir.

"Gak, lo makan dulu,"

"Kalo telat gimana?" Tanya Alexa.

"Makanya cepet makannya,"

"Gak usah makan," potong Alexa.

"Lo gak makan gue gak anterin," Ancam Alvin.

"Ya udah gue bisa naik taxi atau minta supir gue,"

"Lo lupa kemarin gue ngomong apa?"
Alexa baru terpikir kalau supirnya sedang merawat anaknya yang sakit.

"Ah! Bangsat lah lo! Ambilin," Suruh Alexa kesal dan duduk disofa ruang tamu itu. Alvin menggeleng, mau tidak mau ia mengambilkan makanannya itu agar Alexa mau makan.

Setelah ia mengambilnya, ia meletakkan makanan itu di meja ruang tamu. Alexa geli melihat bubur itu, terutama ia paling tidak suka di paksa.

Alvin mengambil mangkoknya dan bersiap untuk mensuapi Alexa.

"A..." gerutu Alvin agar Alexa membuka mulutnya. Alexa malah kesal dan menatap kearah lain, ia tidak ingin memakan makanan itu.

Alvin mengaruk kepalanya pusing. "Inget gak tadi gue bilang apa? Semakin lama lo makan semakin telat," Keluh Alvin.

Alexa langsung menatapnya tajam. Ia mengambil mangkok itu dan memakan sendiri dengan cepat, mungkin berkorban untuk menemui kakaknya lebih penting.

"Pelan-pelan," Ucap Alvin melihat Alexa.

Sayang banget sama kokonya sampe kayak gini. Entar kalo dia jatuh cinta gimana ya? Batin Alvin tersenyum.

"Udah," Ucap Alexa masih mengunyah. Tak sampai 2 menit pun bubur itu telah habis ditelan olehnya.

POPULARITAS Vs CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang