□□□
Mohon bantuannya untuk divote
■■■
Alexa menghentakan kakinya keras dan berjalan meninggalkan aula itu dengan apinya. Ia tak sudi jika statusnya dihancurkan oleh sebuah foto. Tetapi apakah jika ia mencium alvin maka ia akan difoto oleh Windy? Mungkin ia dan mungkin tidak. Karena Windy telah menjadi teman dekatnya Alexa dulu.■■■
Alexa menunduk kepalanya dalam-dalam. Berusaha mencari jalan keluar agar ia tidak disuruh untuk menciumi Alvin didepan mata mereka. Tetapi ia juga tidak bisa untuk dipamerkan foto dirinya dimading dan juga omelan guru yang akan ia hadapi, serta statusnya yang paling penting.
Semua pelajaran yang tadi dijelaskan oleh Ms. Erika dari jam istirahat, bahkan sampai sekarang Alexa tidak menanggapinya. Ia hanya termenung sambil berfikir. Alvin menyiritkan alisnya menatap Alexa yang tak sedikitpun mengelak dari bengongnya.
Sampai pada akhirnya jam istirahat ke dua berbunyi.
"Alexa lo kenapa? Murung." Tanya Elis bingung menatapnya. Alexa memutar bola matanya menatap Elis tanpa menggerakkan lehernya sehingga terlihat lebih seram jika tatapannya tajam.
"Gak."
Seseorang yang Alexa kenal berjalan mendekatinya, lelaki itu membawa beberapa lembar kertas dan juga pulpen bermerek SARASA itu untuk penjelasannya tentang valentine. Lelaki itu terpaku ketika telah berada didepan meja alexa. Alexa mengangkat kepalanya dan menatap lelaki itu. Lelaki itu tersenyum dan berjalan mendekati.
"Hai." Sapanya. "Elis, boleh gak pinjem tempat duduk you?" Tanya lelaki itu. Elis menganguk mengerti dan berdiri meninggalkan mereka.
Alvin tidak bergerak dari tempat duduknya sedikitpun. Ia melihat Alexa dan Aldo yang mulai menjelaskan.
"Oke Alexa, jadi i mau ngerencanain buat sekolah ini, ini kertasnya." Ucap Aldo menyodorkan beberapa lembaran. Alexa mengambilnya dan mengamati.
"Jadi i bakal tugasin you buat jadi MC. Sekalian you yang jadi kasih pengumuman ke setiap kelas kalau tanggal 14 feb ini bakal diadain valentine dan suruh mereka pakai dress dan suit buat murid laki-laki dan perempuan yang mengikuti. Kalau guru, katanya mereka gak ikut. Paling cuma beberapa guru yang bakal fotoin. Dan jagain. Sisanya tergantung sama osis. Karena osis yang buat acara, maka osis juga akan bertanggung jawab." Ucap Aldo menjelaskan panjang lebar. Alexa menganguk mengerti.
"Tanggal berapa ya sekarang? gue lupa." Tanya Alexa tanpa melepaskan pandangannya dari kertas itu.
"7 feb. You gak liat tanggal emangnya?"
"Berarti tinggal satu minggu lagi dong. Aduh mepet banget." Keluh Alexa menatap Aldo. Aldo menanguk.
"Iya. Tenang aja i bakal bantuin kok." Ucap Aldo tersenyum modus memegang tangan Alexa yang berada diatas meja. Alvin membulatkan matanya, ia tidak sudi melihat lelaki itu memegang Alexa. Alexa yang terasa itupun tersenyum dan menarik tangannya kembali. Perasaannya tidak enak sekarang.
"Hahhaa... iya oke. Gue kayaknya harus pergi deh." Ucap Alexa tersenyum halus. Sebenarnya ia ingin mengusir lelaki blasteran itu. Tetapi Aldo tidak mengetahui.
"Oke. Ada rapat besok. Dan itu terakhir. Jangan gak masuk lagi ya." Saran lelaki itu tersenyum dan berdiri meninggalkan tempat duduk.
Ketika lelaki itu telah hilang dibalik sudut tembok, Alexa menatap Alvin yang menatapnya.
"Vin. Ikut gue bentar." Ucap Alexa berbisik Karena masih ada beberapa murid yang berada dikelas. Alvin menyiritkan alisnya.
"Ke?"
"Ke hatimu. Yah gak lah. Pokoknya ikut gue. Dan lo harus jalan dibelakang gue 5 meter dari yang gue tempati. Dan usahakan fokusnya jangan ke gue terus. Gue gak mau jadi beredar." Ucap Alexa langsung berjalan meninggalkannya. Alvin bingung. Setelah Alexa berbelok kiri dari kelas, Alvin segera mengekornya yang berjarak 5 meter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
POPULARITAS Vs CINTA
Teen Fiction[SLOW UPDATE]Hukumannya adalah....... lo harus cium anak nerd baru itu diruang yang gelap dan sepi." Ucap Windy dengan kedua temannya serempak. Alexa yang mendengar itu langsung membulatkan matanya dan menghentakkan meja makan kantin itu dengan suar...