□□□
Mohon bantuan vote nya.
■■■
Alvin tersenyum. "Gue pengen rubah princess dari Candra menjadi lebih baik.""Lo gak ada hak." Ucap Alexa menusuk dan berjalan meninggalkannya. Alvin mengekor dibelakang sambil melihatnya tersenyum. Kadang kala Alexa cemberut, gengsi, dan suka maraha-marah. Semua tergantung moodnya. Dan sekarang Alvin tau. Bahwa Alexa harus merubah itu semua. Maka ia akan memutuskan untuk lebih ketat terhadapnya.
Makanan 4 sehat 5 sempurna itu terletak diatas meja dengan lengkapnya. Alexa yang telah lapar dari tadi bahkan sampai sekarangpun tak tahan ingin memakan itu. Walaupun dilengkapi sayuran, ia malah lebih senang, entah mengapa rasanya moodnya kembali ceria dan ia dapat memakan itu dengan puas.
Alvin yang melihatnya langsung tersenyum gembira dan duduk disamping Alexa yang tengah makan dengan lahap tanpa mengucapkan doanya dan salam untuk semua orang makan. Alvin membuka piring itu yang berbalik. Dan melipat tanganya berdoa.
Alexa berhenti mengunyah, ia melihat Alvin yang tengah berdoa dan juga berbisik dibibirnya. Alexa melihatnya tidak enak. Ia malah melanjutkan makannya.
Ketika Alvin telah selesai berdoa, hal yang dia lakukan adalah berdiri kembali dan mencuci tangan. Tentu saja Alexa melihatnya. Ini membuatnya sedikit minder terhadap Alvin.
Alvin duduk kembali ketika ia telah membersihkan tangannya. Ia menatap Alexa tersenyum. Justru sorot mata Alexa berbalik darinya, ia menatapnya lebih tajam dan kembali memfokuskan makannya lagi.
"Gue tau lo laper. Tapi kalau sebelum makan diusahakan cuci tangan dan berdoa." Ucap Alvin mencedok nasi dan lauknya itu. Ia makan dengan sendok dan garpu. Alexa mendengarnya tetapi ia tidak menghiraukan.
"Oh ya Alexa. Sabtu mau ke mana?"
Alexa langsung bersungut ceria."Gimana kalo ke Dufan?" Ucap Alexa ceria dan menatap Alvin. Ketika Alvin yang ditampakan, ia jadi lesu. Kebiasaannya terhadap Andre masih terbawa olehnya.
"Eh, enggak deh." Ucap Alexa memfokuskan makanannya lagi. Alvin dapat melihat perubahan wajah Alexa dengan jelas.
"Ayuk. Gue gak tau Dufan kayak apa." Ucap Alvin jujur. Memang iya sih ia tidak tau, karena kebanyakan ia sekolah di Amerika, dan ini kedua kalinya ia sekolah di Indonesia. Karena ia harus mengikuti ayah dan ibunya berkerja. Kali ini tidak karena ia harus menjaga Alexa.
"Sumpah?" Tanya Alexa menyuapi satu sendok makan itu.
"Sumpah." Ucap Alvin.
"Oh. Oke. Sabtu ya." Alvin menengok dan tersenyum. Dalam hati Alexa bersorak ria sekarang. Dan mereka melanjutkan makan mereka masing-masing tanpa berbicara sepatah katapun.
■■■
Pagi telah tiba, kali ini Alexa bangun seperti biasanya, ia mengantupkan matanya perlahan dan mendapati Alvin yang masih tertidur pulas disofa kamarnya, ia tersenyum kecil menghampirinya.
"Btw. Kemarin lo baik juga." Gerutu Alexa tersenyum. Alvin mengedipkan matanya perlahan dan melihat Alexa yang tersenyum menatapnya.
"Morning." Sapa Alvin. Alexa mengecutkan wajahnya menjadi datar. Ia tidak membalas ucapan dari Alvin itu. Ia hanya langsung berjalan menghampiri lemari dan mengambil seragam sekolahnya untuk mandi.
Alvin tersenyum melihatnya. Sedikit perubahan.
Setelah Alexa mandi dan bersiap-siap memakai seragamnya, kini ia turun tangga satu per satu dengan rambut yang digerai lebih lurus dibandingkan kemarin, ini membuktikan bahwa ia memperdulikan penampilannya sekarang, kemarin yang rambutnya kusut sekarang tidak lagi. Bahkan kadang-kadang ia langsung mengkuncirnya tanpa disisir terlebih dahulu biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POPULARITAS Vs CINTA
Novela Juvenil[SLOW UPDATE]Hukumannya adalah....... lo harus cium anak nerd baru itu diruang yang gelap dan sepi." Ucap Windy dengan kedua temannya serempak. Alexa yang mendengar itu langsung membulatkan matanya dan menghentakkan meja makan kantin itu dengan suar...