"Billlaaaahh" teriak Vani sambil melangkah memasuki kelasnya.
Setelah masuk kedalam kelas Vani langsung menghampiri Bilah yang berada dibangku barisan paling belakang dengan memaikan hpnya dan menyumpel kupingnya dengan earphone,Vani yang sudah dimakan oleh api geramnya itu langsung menarik kabel earphone yang menempel dikuping Bilah dengan sedikit kencang sehingga membuat Bilah tersontak.
"adaaww Van luh tuh apa apaan sih pake segala narik narik earphone gue segala,ntar kalo kuping Bilah yang unyu unyu ini copot gimana?" ucap Bilah dengan nada alaynya dan sambil mengelus ngelus kupingnya.
"bodo amad ya Bil mau kuping luh copot ke,ilang ke,gue ngak peduli tapi yang harus luh tau gara gara luh ninggalin gue berdua sama Nando gue jadi kaya orang gagu tau ngak" omel Vani dengan menekan setiap katanya dan menatap buas Bilah.
Bilah yang mendengar dan ditatap buas oleh Vani pun hanya menutup mulutnya dengan telapak tanganya karena menahan tawa yang akan meledak.
"hahah yaa maap Van maap haha udah lah jangan marah marah gitu jelek luh kalo kaya gitu haha" Ucap Bilah sambil tertawa dan menggoda Vani"haha aduuh perutt inces sakit haha" sambung Bilah yang masih tetap menertawakan Vani.
Aihs nih anak kalo dibilangin bukannya mikir malah tawa,liat aja luh ya Bil..
"aawwww,,awwwhh Van Van sakit anjer" ringis Bilah dengan suara kencang karena dengan tiba tiba Vani yang mencubit pinggangnya,Vani yang melihat temannya hanya menatapnya bodoamat.
"rasain luh,lagi siapa suruh pake acara ninggalin gue berduaan sama tuh anak" omel Vani dengan melepaskan cubitannya dari pinggang Bilah" nih sekali lagi rasa-"
"aduuh aduuh udah deh Van sorry sorry gue tuh tadi cuman iseng doang sumpah dah ngak ada maksud lain" potong Bilah sambil memegang tangan Vani yang sudah siap untuk mencubit pinggangnya kembali dan dengan memasang wajah sok imutnya.
Vani yang muak melihat raut wajah Bilah pun memilih menarik bangku yang berada didepan meja yang ditempati Bilah tadi kearah pojok belakang. Bilah yang melihat kelakuan sobatnya itu pun mengerutkan dahinya dan langsung duduk dibangku sebelah Vani.
"ini semua tuh gara gara luh tau ngak Bil?" cetus Vani dengan menatap tajam Bilah.
Lah kok semua sih?kan gue tadi cuman ninggalin dia berdua sama Nando doang dikantin,tuhaan fitnah macam apalagi ini tuhaann -batin Bilah.
"dih tapi Van,gue kan cuman ninggalin luh sama Nando doang somplak" sahut Bilah dengan wajah bingungnya.
"iya karena kejailan luh yang ngak berfaedah sama sekali itu bikin gue harus pulang bareng sama dia monyet" ucap Vani dengan menekan setiap katanya dan menggebrak pelan meja.
Bilah yang mendengar jelas ucapan Vani pun tersontak kaget,iya Bilah kaget bukan karena gebrakan meja Vani tapi melainkan ucapan Vani yang mengucapkan bahwa Nando mengajak Vani untuk pulang bareng?bagaimana bisa seorang Nando cowo cuek yang sangat amad cuek sama cewe ,tapi sekarang cowo itu ngajak cewe buat pulang bareng sama dia? Omggg itu kejadian langka sumpah sueeer author ngak boong wkwkk(balik ketopik) dan langsung Bilah menarik lengan Vani sehingga membuat jarak Vani dan Bilah sangat dekat sehingga membuat Vani tersontak.
"anying luh ya Bil ngapa sih narik narik?" cetus Vani yang merasakan sedikit nyeri dibagian pergelangan tanganya akibat tarikan Bilah.
"eh Van,luh ngerasa ada yang aneh ngak sih sama" ucap Bilah sedikit berbisik dan dengab raut wajah yang sulit ditebak sehingga membuat Vani mengerutkan dahinya "Nando" sambung Bilah sambil celingak celinguk kekanan kekiri.
"hah?aneh gimana maksud luh?" tanya Vani dengan raut wajah bingung.
"ya,,yang itu loh"sahut Bilah sambil berpikir keras dan dengan gaya tangan yang menunjuk nunjuk kearah Vani seakan meminta bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation
RomanceDulu Vania pernah meninggalkan nando dengan sia-sia, dan sampai akhirnya vania menemukan titik dimana dia ingin Nando untuk balik lagi seperti dulu,dan sampai akhirnya vania harus merasakan gimana rasanya berjuang untuk sebuah penantian? Dan akank...