Bel pertanda istirahat pun sudah berbunyi dari lima menit yang lalu sehingga kantin yang terlihat sepi itu dengan sekejap mata pun sudah ramai dengan segerombolan siswa yang ingin mengisi perutnya dan ditambah lagi dengan suara teriakan mereka yang menyebut kan beberapa pesananya itu semakin membuat suasan kantin semakin riuh.
Disaat semua siswa yang berteriak riuh dengan pesananya Bilah hanya duduk manis dibangku barisan paling belakang dengan tersenyum senyum sendiri.
Bunga yang memang bersama dengan Bilah pun hanya memandangi tingkah laku sahabatnya itu dengan tatapan aneh.
salah minum obat nih anak.
Bunga yang mulai jenuh dengan tingkah sahabatnya itu pun mencoba untuk menyadarkan Bilah dari lamunanya.
"Bil" panggil Bunga dengan melambai lambaikan tangannya didepan wajah Bilah.
Sedangkan orang yang dipanggil pun masih tersenyum tidak jelas tanpa ingin merespon panggilan Bunga.
"Bilah" panggil Bunga dengan suara yang sedikit meningkat dan lagi lagi Bilah tidak merespon panggilannya.
Congenya berluber kali yaa.
Bunga yang mulai geram dikacangin oleh Bilah pun mulai mencari ide untuk menyadarkan sahabatnya itu dan dalam hitungan detik Bunga pun mendapatkan ide yang cemerlang dan ia juga yakin pasti ide nya kali ini bakal bikin Bilah kelagepan sendiri.
Ide itu adalah Revy. Cowo yang di idamkan oleh Bilah semenjak dekat dengan Vani. Memang Bunga dan Vani sudah tau kalo Bilah menyukai Revy yang tepatnya adalah kakak dari Vani sekaligus kakak kelasnya.
dan ya walapun Vani dan Bunga juga tau setiap Bilah mencoba untuk ngedektin Revy pasti Bilah selalu direspon dengan sikap Revy yang dingin tetapi bukan Bilah namanya kalo langsung pasrah gitu aja lagian kan juga ada pepapatah yang bilang jangan nyerah sebelum perang *bener ga sih author lupa wkwk.
Bunga yang sudah tidak mau memakan waktu berlama lama pun langsung menjalankan rencanannya.
"omaaigattt Kak Revy otw kesini astagaaaa" ucap Bunga dengan nada kaget dan girang sebenarnya Bunga merasa tidak enak dengan idenya kali ini tapi demi sahabat apa sih yang engga hahaa. Apadah gua wkwk
Dan ternyata dugaan Bunga benar bahwa ide nya ini sangat manjur buktinya sekarang Bilah langsung kalangkabut merapihkan pakaiannya dan menyisir rambutnya dengan jari lentiknya. Bunga yang melihat tingkah oon sahabat nya itu pun hanya membekap mulutnya menahan tawa dan menggeleng gelengkan kepalanya.
"Hai kak Re-loh bung bukannya tadi luh bilang ad-"
"bhahahhaha dasar bego bahaha" tawa Bunga meledak karena sikap Bilah yang langsung percaya dengan ucapannya dan disaaat Bunga semakin tertawa Bilah malah menatapnya dengan tatapan penuh pertanyaan.
Ketika Bilah mulai sadar akan maksud dari Bunga ia pun langsung melemparkan gumpalan tisu yang berada tepat didepannya,ia melemparkan tisu itu ke depan wajah Bunga dan keren nya lemparan tisu itu sempurna mengenai wajah Bunga yang mulai berubah warna tapi perlakuan Bilah tadi tidak membuat Bunga berhenti tertawa yang ada tawa Bunga malah semakin menjadi.
"Bung luh itu jahat banget sih jadi soib" omel Bilah dengan menatap tajam Bunga dengan tangannya yang sudah berada diudara dan dengan cepat Bunga langsung menggapai tangan Bilah.
"eitss hahaha sumpah ngakak gue anjerr" ucap Bunga dengan masih diiringi dengan tawanya."lagian luh tuh Pede banget sih jadi orang mana mau kakel yang caem kaya kak Revy nyamperin biji cabe yang kecentilan kaya luh hahaha" lanjut Bunga yang membuat Bilah menatapnya dengan tatapan membunuh.
Bilah yang kesal dengan ucapan Bunga pun langsung bangkit dari duduknya dan bergegas meninggalkan Bunga yang masih asik menertawakannya dan mencacinya. Tapi baru saja Bilah melangkah dari mejanya ia merasa tangannya ditahan oleh sesorang dan Bilah pun menghentakan genggaman Bunga dari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation
RomanceDulu Vania pernah meninggalkan nando dengan sia-sia, dan sampai akhirnya vania menemukan titik dimana dia ingin Nando untuk balik lagi seperti dulu,dan sampai akhirnya vania harus merasakan gimana rasanya berjuang untuk sebuah penantian? Dan akank...