"Aku terjerat pada dimensi yang seharusnya sudah tak boleh ku tempati"
*
*
*
Tok tok tok
PRANG
Mendengar suara seperti pecahan kaca dari dalam rumah yang sebelumnya ia ketuk membuat jungkook semakin mempercepat tempo ketukannya.
Tok tok tok
"Suga hyung ini aku! Buka! Apa yang terjadi? Kau kenapa?"
BRAK
Jungkook berusaha mendobrak pintunya namun percobaan pertamanya gagal
BRAK
Percobaan keduanya membuahkan hasil, pintunya terbuka. Jungkook segera berlari mencari sosok yang menjadi tujuannya saat ini. Tiba di ruang tamu, jungkook mendapati beberapa benda dan pecahan kaca bertebaran di lantai dengan seorang yang tengah berdiri tak seimbang tak jauh dari tempat jungkook berdiri sekarang. Itu Suga, orang yang jungkook sebut namanya di pintu utama, jungkook yakin Suga sedang mabuk. Pemuda berpostur kecil itu menangis lalu kemudian tertawa, persis seperti orang gila. Jungkook berlari kearah Suga saat pemuda itu kembali membanting sebuah botol kaca ke sembarang arah. Jungkook memeluk suga dari arah belakang
"Hyung sadarlah!!"
Merasa pergerakannya di hambat, Sugapun membalikan badan jungkook menghadap kearahnya lalu meninju nya dengan keras hingga jungkook tersungkur.
"PERGI!!!" Teriak suga kesetanan. Jungkook tak mengindahkan perkataan suga, ia kembali berlari menahan pergerakan Suga dengan memeluknya namun pemuda itu malah membanting jungkook kearah sofa. Membuat jungkook meringis kesakitan. Belum juga jungkook bangkit, Suga yang berada tepat di hadapannya bersiap melempar sebuah kursi, namun ternyata Suga hanya melemparkannya sembarang arah hingga mengenai kaca jendela ruang tamunya. Jungkook hanya diam, membiarkan Suga melampiaskan semua amarahnya.
Semakin lama pergerakan suga semakin melemah, pemuda itu tersungkur di tempatnya berdiri tadi. Tubuhnya yang lemah jatuh mengenai beberapa pecahan kaca tajam yang banyak berserakan. Jungkook berlari menghampirinya, membingkai wajah Suga yang penuh keringat juga keningnya yang berdarah terkena pecahan kaca.
"Hyung sadarlah. Ada apa dengan dirimu? Hah??" Panik jungkook
"Jungkook-ahh." Lirih suga
"Iya ini aku, katakan ada apa hyung"
Bukannya menjawab, kini Suga malah menangis di hadapan jungkook.
"Ke-kenapa hyung?" Jungkook ikut menangis.
"A-aku dengar, kau hiks~ kau sudah pergi Jungkook-ahh" jawab Suga terisak.
"Tidak hyung tidak! Aku ada. Kau tau sendiri aku hanya pergi pindah rumah."
"Tapi yang mereka katakan berbeda. Hiks~ mereka bilang ka---"
"Sstt.. jangan bicara hyung. Kemana jiwa tegar mu selama ini hah? Kenapa kau begitu cengeng? Aku tidak pergi, aku ada disini. Jika aku pergi aku tak mungkin ada di sini"
Suga berusaha menggapai wajah jungkook dengan tangannya yang berdarah, menempelkan telapak tangannya pada pipi jungkook meninggalkan bekas darah di sana.
"Benar. Ini kau. Semua orang salah. Kau tidak pernah pergi, kau ada. Ini benar benar jungkookku." Suga merengkuh tubuh jungkook kedalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REASON || JEON JUNGKOOK
Fanfiction"Alasan mengapa dia ada adalah, adanya sosok lain yang menggantikan hidupnya" Hingga mereka terlihat seolah bertujuh, namun sebenarnya berdelapan. Author : Gisung Gendre : Brothership, sad, angst, teenlife. Rated : T Chas : Jungkook, and all membe...