"Saat paling lambat untuk mengerti adalah disaat semuanya telah mudah dipahami, dan cara mudah memahami adalah belajar mengatur diri untuk mengerti! Karena paham belum tentu searti.""Apa kau benar benar tidak tau dimana mereka sekarang hyung?" Tiba tiba Suga teringat pada kedua sahabatnya yang lain. Suga bertanya sambil terus menatap piring yang sedang ia cuci bersama Seokjin. Setelah selesai sarapan mereka semua berbagi tugas, itung itung membayar budi pada sang empunya rumah padahal Jungkook sama sekali tak menuntut hal itu. Taehyung dan jimin membersihkan ruang tamu sedangkan mereka berdua bertugas di dalam dapur. Setelah merapihkan meja makan, Suga dan Jin akhirnya mencuci piring kotor bersama, jujur harus di akui ini kali pertama bagi Suga mencuci piring dan berada lama di dalam dapur.
"Aku kehilangan kontak kalian saat semuanya dirampas dariku, jadi aku tidak tau mereka ada dimana sekarang" Ungkap Jin tanpa menoleh. Walau pun begitu, Suga dapat melihat sedikit gurat penyesalan dari wajah Seokjin
"Lalu bagaimana kita bisa menemukan mereka" Lirih Suga hampir tak terdengar
"Aku tau" Seru seseorang tiba tiba membuat Suga dan Seokjin menoleh kaget, Jungkook muncul dari balik pintu dapur lalu berjalan mengambil segelas air kulkas kemudian meminumnya.
"Apa maksudmu?"
"Aku tau keberadaan mereka" Ucap Jungkook setelah semua air didalam gelas kandas tertelan.
Seokjin melebarkan matanya begitu pun Suga, mereka menatap Jungkook tak percaya"Dimana? Dimana mereka sekarang?" Cerocos Seokjin panik tanpa perduli dengan tangannya yang basah, air dari tangannya menetes mambasahi lantai dapur
"Salah satu diantara mereka yang ku tau sedang bekerja menjaga pom bensin tak jauh dari sini. Dan satunya lagi...." Jungkook tak segera melanjutkan ucapannya, hanya menggaruk tengkuknya ragu, segan pula untuk mengatakannya
"Satunya lagi kenapa?" Tegas Suga penasaran, bagaimanapun itu mungkin adalah salah satu di antara Namjoon dan Heoseok.
"Satunya lagi, a-ada di- dirumah sakit" Ucap Jungkook pelan dan terbata bata
"Dirumah sakit? Siapa dia? Apa dia Namjoon?"
"Sepertinya bukan, karena seseorang bernama namjoon adalah orang pertama yang aku sebutkan, orang yang sedang bekerja di pom bensin"
"Jadi itu Heoseok?" Jin membulatkan matanya tak percaya, apa yang telah terjadi pada sahabatnya itu? mangapa ia ada dirumah sakit?
"Dia sakit apa?"
"Kudengar dia menderita sedikit kelainan jiwa, dia selalu menganggap dirinya sakit karena keinginan besarnya untuk diperhatikan. Dia begitu terpuruk setelah kasus yang menimpa kalian bertiga, dia menjadi pecandu obat, bukan obat terlarang melainkan obat yang pernah dokter berikan saat ia benar benar sakit satu tahun yang lalu. Obat pereda rasa nyeri, dia selalu membeli obat itu setiap hari karena takut akan kehabisan stok obat dirumah. Dia terlalu takut kehilangan obat, dia ketergantungan akan rasa sakit, karena menurutnya sakit bisa membuatnya diperhatikan meski perhatian itu hanya ia dapatkan dari sebutir obat perharinya. Sampai kemarin kabarnya ia dilarikan kerumah sakit akibat overdosis" Tutur Jungkook, ekspresi Seokjin tiba tiba mengendur menjadi murung, matanya berubah sayu tak lagi membara seperti sebelumnya, Suga mendekati Jungkook lalu memegang lembut pundaknya
"Dia ada di rumah sakit mana jungkook-ahh?" Tanya Suga lirih
"Ada apa ini?" Taehyung dan Jimin menyembul dari balik pintu menghampiri ketiga orang yang tengah diselimuti ketegangan, Taehyung mendekati Jungkook, memandang Suga dan Jungkook bergantian
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REASON || JEON JUNGKOOK
Fiksi Penggemar"Alasan mengapa dia ada adalah, adanya sosok lain yang menggantikan hidupnya" Hingga mereka terlihat seolah bertujuh, namun sebenarnya berdelapan. Author : Gisung Gendre : Brothership, sad, angst, teenlife. Rated : T Chas : Jungkook, and all membe...