Good bye brother

5.1K 503 38
                                    

Sebelum dibaca maaf kalo cerita aku kali ini agak membahas hal yang mungkin sangat sensitif, mengandung tragedi nyata mengenang korban kapal Sewol. Bagian ini aku dedikasikan untuk tragedi itu, ini bentuk penghormatan aku terhadap tragedi itu. Cekidot... (Silahkan puter lagu melow pilihan kalian kalo kalian punya, dan aku harap ini bakal ngefeel)

"Aku merajuk pada sang pemilik waktu meminta untuk tumbuh menjadi dewasa, namun waktuku telah terlanjur berakhir sebelum aku memulainya"

April, 16 2017

Hampir empat bulan sudah kisah kami terlangsungkan. Waktu yang tak mudah untuk menyatukan tujuh kepala dalam satu lingkup hidup yang di awali saat semuanya berantakan. Satu persatu dari kami memasuki rumah ini dan menyaksikan munculnya orang orang baru yang menyenangkan, kami telah menjadi sebuah keluarga, keluarga kecil penuh kasih sayang dengan enam pribadi berbeda di setiap kepalanya sedangkan satu sosok di antara kami, sang pemilik rumah sepertinya memiliki tujuh pribadi berbeda, ia memiliki enam pribadi kami dan satu pribadi aslinya. Bocah bernama Jeon Jungkook itu adalah adik kecil kami. Kadang ia belagak dewasa seperti Seokjin hyung, bertingkah lucu seperti jimin, jail dan pemarah seperti Taehyung, pintar dan serba tau seperti Namjoon, tidak bisa diam seperti Hoseok, atau malah bersikap tak perduli sama seperti ku. -Suga


***


Jungkook perlahan mengusap air matanya, dilihatnya sebuah kalender kecil di samping tv. Jungkook kembali mengusap wajahnya kasar saat ia mengingat tanggal ini, jungkook akhirnya ingat sesuatu. Tanggal ini, tanggal yang sama seperti tiga tahun yang lalu, tanggal dimana luka besar dihatinya tertorehkan. Luka akibat kehilangan seseorang. Jungkook kini sadar, luka yang membuatnya menyayangi keenam kakaknya yang baru, luka dihatinya yang begitu menyiksa sampai tubuhnya bergetar. Jungkook bangkit, ia sadar ini bukan waktunya meratapi takdir. Ia harus melakukan sesuatu. Jungkook akhirnya bangkit lalu bergegas membawa beberapa barang juga makanan.

"Sedang apa kook?" Suga menuruni tangga menjumpai Jungkook di ruang tv yang tengah sibuk mempersiapkan sesuatu.

"Ada yang harus aku lakukan." Jawab bocah itu singkat tanpa menghentikan kegiatannya

"Mau ku bantu?"

"Tentu saja! Apa kau lupa hari ini hari apa?" Jungkook menghentikan kegiatannya sekejap, memandang suga dengan tatapan bertanya

"Aku rasa kau lupa hyung" Sambung jungkook karena Suga tak merespon apapun, ia kembali mengemasi barang barangnya, ada juga sebuah kotak makanan besar, sebenarnya apa yang akan dia lakukan? Suga mengeryitkan keningnya, mengingat kira kira ada hal spesial apa di hari ini namun ia tidak tau. Seingat Suga, hari ini tak ada yang berulang tahun, tak ada juga hari spesial yang mereka rencanakan sebelumnya

"Waw, ada apa ini? Apa kita akan camping jungkook-ahh?" Seru Taehyung yang baru saja datang, merapihkan rambutnya yang masih berantakan

"Tidak!" Jawab jungkook singkat

"Lalu?"

 "Kau tak akan tau, Suga hyung saja melupakannya" Ucap jungkook sarkastik

Suga dan Taehyung mengeryit bingung, sebenarnya ini hari apa, kenapa Jungkook begitu sibuk mempersiapkan barang barang dan ada apa dengan raut wajahnya?

"Memangnya ini hari apa?" Suga kembali bertanya karena ia memang tidak tau apa apa.

"Bangunkan yang lain, kita akan pergi kesuatu tempat. Kalian akan tau jika kita sudah sampai di sana" Jungkook menatap kedua hyungnya tajam lalu berjalan menuju mobil bersiap memanaskannya. Dengan perasaan yang masih ragu Taehyung kembali keatas membangunkan yang lainnya. Tak lama lima orang turun dari tangga dengan ekspresi kacau khas bangun tidur.

THE REASON || JEON JUNGKOOK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang