Seragam Putih abu-abu itu sangat cocok dipadukan dengan tas punggung Hitam yang dikenakan seorang gadis cantik seiringan dengan rambut sepanjang bahu yang digerainya . Hari itu memang jam sekolah pulang lebih awal sehingga masih banyak waktu tersisa untuk pergi keluar bersama teman-temannya .
"Mikha , abis dari mall gue main ke rumah lo yah bonyok lagi ada acara soalnya nanti gue dirumah cuman bareng bibi dong . Males ah mendingan gue baca novel di rumah lo"
"oh ya udah , sekalian aja nginap Fel biar besok ke sekolahnya bareng gue aja"
"ide bagus tuh , berarti habis dari mall ke rumah ge dulu yah ?"
Setelah memperbincangkan rencana menginap , kedua gadis itu setalah berjalan menuju tempat tujuan mereka yaitu mall yang berada di dekat sekolah mereka itu .
Setelah puas berkeliling mall selama tiga jam kedua gadis belia itu segera berjalan menuju ke loby mall untuk menunggu taxi untuk menuju ke rumah Felia . sambil menunggu taxi yang sedang dipesankan Aku mengamati seorang Anak kecil diseberang jalan yang sedang merengek untuk dibelikan balon yang dijual oleh seorang bapak separuh baya tidak jauh di dekatku , lucu sekali expresi anak itu yang sedang merengek kepada mamanya karena mamanya mulai kewalahan karena anak kecil itu mulai berontak saat ingin digendong aku segera menatap felia dengan tatapan isyarat bahwa aku ingin membelikan balon itu . feli segera mengerti tatapanku dan akupun langsung pergi membelikan balon itu dan bergegas menyebrang jalan untuk memberikan balon kepada anak itu . aku menatap kiri dan kanan untuk memastikan bahwa tidak ada kendaraan yang sedang melaju aku pun segera berlari menyebrang jalan dan hendak memberikan balon itu namun sebelum aku sampai aku mendengar Felia berteriak di belakangku .
" Mikha Awass !!!"
Tanpa sempat Mikha menoleh tiba-tiba BRUKKKKK!!!
Gadis itu menatap ke seberang jalan dimana sahabatnya Felicia berlari mendekat bersama beberapa orang yang berada di pinggir jalan .
Apakah ini akhir hidupku ?
Dentingan mesin yang berada disamping ranjang rumah sakit itu sangat mengganggu .Mikha berusaha membuka matanya dengan susah payah . tatapanya benar-benar kabur dan tentu saja Mikha merasakan nyeri di seluruh badan dengan perlahan Mikha berusaha menatap ke samping dan mendapati mama dan papa nya yang sedang menangis menatap iba kepada putri mereka yang terbujur tak berdaya di sisi lainnya didapati Felicia dan Tasya yang menatap dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskana . Mikha berusaha mengeluarkan suara dengan susah payah karena banyak sekali pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada mereka .
"Mikha kenapa ?"
Dua kata itu aku ucapkan dengan susah payah berhubung seluruh badan dipasangkan alat medis seiring dengan oksigen yang dipasangkan di sekitar mulut dan hidung yang membuat Mikha sangat tersisksa .
"Mikha Kecelakaan sayang , kata Felia waktu Mikha mau nyebrang Mikha ditabrak Mobil yang melaju kencang tapi pelakunya belum ketangkap sayang polisi masih berusaha nyari pelakunya"
Mama Mikha menatap putrinya itu sambil menangis dan berusaha menjawab pertanyaan dengan suara yang parau , Mikha serasa ingin menangis melihat keadaan mamanya yang kacau . matanya sembab dan rambutnya acak-acakan . sementara papa langsung berlari keluar memanggil dokter untuk mengatakan bahwa Mikha sudah sadar. Mikha berusaha bertanya lagi
"udah berapa lama aku ..." belum sempat Mikha menyelesaikan pertanyaan nya itu , Feli sudah terlebih dulu menjawab
" 2 hari kha , lo itu bikin kida berdua khawatir banget tau gak . oh ia lo tenang aja kita udah catatin semua materi di sekolah sama buatin PR lo kok"
Tanpa sadar setetes air mata mengalir di pipi kiri Mikha karena sudah tidak dapat ditahannya lagi apa yang telah ia bending sedari ia sadar karena sakit di hati Mikha yang lebih menyakitkan dari sakit yang ia rasakan di sekujur tubuhnya itu . ,
Mikha berusaha mengulaskan sebuah senyum di bibir cantiknya menandakan bahwa dia baik-baik saja , bahwa mereka tidak perlu khawatir , bahwa semua rasa sakit ini bukan karena mereka . ingin sekali rasanya segera melewati semua ini . tetapi ini juga bukan salahku kan ? ini semua salah pengemudi brengsek itu !!! aku bersumpah aku tidak akan pernah memaafkan orang dibalik semua penderitaan yang aku rasakan saat ini ! hanya orang yang tidak punya hati yang tega lari dan bersembunyi tanpa mempertanggung jawabkan apa yang telah ia lakukan dengan tanpa malu berharap bahwa semua yang dia lakukan ini dapat menutupinya dari kesalahan busuknya itu .
5 Tahun kemudian
pintu mobil putih itu terbuka dan seorang Gadis cantik turun dari dalamnya . tidak lupa ia mengecek penampilannya di kaca spion , setelah memastikan bahwa penampilannya telah totalitas gadis itu segera mengunci mobilnya dan berjalan menuju kelasnya .
"Mikha , tumben hari ini datang cepat ? emm cantik banget sih lo hari ini ... bytheway udah bikin tugas belom gue nyalin yah ?"
"yaelah , langsung aja kali kalau mau nyalin tugas gak usah sok muji . bytheway lo harus rajin dong sekarang kita udah kuliah lo . ini kan tugas pertama dari dosen gue kasihan sama lo entar gue sarjana duluan nih kalau kayak gini Fel"
"ih mikha , santai aja kali . yauda deh gue bakalan lebih rajin next time gue bikin sendiri deh tugasnya. Puas ?"
Dengan wajah cemberut Felicia mengambil tugas di dalam tas Mikha lucu sekali ekspresinya itu Mikha memang tidak berusaha mengguruinya hanya saja sebagai Mahasiswa baru seharusnya semangat membuat tugas lagi menyala-nyala kan ? apalagi untuk mahasiswa Teknik . jika tugas dibuat menumpuk maka cita-cita untuk segera menjadi sqarjana akan sangat tertunda . Suasana pagi di dalam kelas yang sunyi dan tenang itu adalah hiburan tersendiri bagi Mikha , Gadis itu segera mencari tempat duduk paling depan yang membantunya jauh dari keributan . tipe gadis seperti Mikha bukannya membosankan , tetapi ia hanya ingin menempatkan dirinya di sqaat yang tepat karena menurutnya Bersenang senang sdelalu ada saat yang tepat . sepasang Earphone dipasangnya ke kedua telinganya sambil mengeluarkan laptop dqan mulai melanjutkan Laporan yang belum sempat ia selesaikan . namun belum sekalimat jari lentiknya mengetik tiba-tiba ia merasakan kursi di sebelahnya terdorong ke belakang dengan kasar dan menyebabkan Tas yang ia letakan di atas meja jatuh ke lantai . dengan cepat Mikha menoleh ke samping dan didapatinya seorang cowok yang wajahnya masih asing karena ini pertama kalinya wajah itu dilihatnya sejak seminggu ia kuliah .
Lelaki dengan tampang menyebalkan itu dengan seenaknya duduk tanpa memperhatikan keadaan disekelilingnya itu dan dengan tidak sopannya mengangkat kakinya tinggi-tinggi di atas meja . sebenarnya Mikha tidak mau berurusan dengan pria dengan tipe Absurd seperti itu karena Mikha tau pasti tipe lelaki yang tidak peduli dengan keadaan sekitarnya itu sama persis dengan teman-teman SMA nya . bedanya Mikha sudah terbiasa dengan tingkah laku seperti itu namun mereka itu adalah teman baik Mikha sementara Pria ini ? just some Random stranger .
"Gue bisa minta tolong gak ? ambil tas gue yang lo jatuhin ?"
Dengan malas cowok itu membuka matanya dan menatap mikha dengan tatapan menyebalkan selama beberapa detik . cowok itu menatap mikha dari ujung sneakers sampai ujung Rambut Mikha .
"Lo ngapain ngeliatin gue kayak gitu ?"
"gak sih , gue cuman mau mastiin kalau tubuh lo utuh . berarti lo bisa ngambil tas lo sendiri kan ?"
Satu kalimat yang keliuar dari mulut cowok itu membuat Emosi Mikha benar-benar ingin meledak . Mikha menatap tidqak percaya kepada Cowok itu , mikha Cuma ingin memastikan bahwa ia tidak salah dengar .
"Gue tarik lagi Minta tolong gue ke lo , lagian gue gak butuh bantuan cowok Brengsek kayak lo so , Thanks for no Thanks Jerk !!!"
Dengan ketus Mikha mengambil tas yang tergeletak di lantai dengan kasar dan berniat pindah temat duduk . namun sebelum Mikha sempat berdiri dari kursinya Dosen sudah terlebih dulu masuk ke dalam kelas .
jadi dengan sangat terpaksa Mikha harus mengikuti jam mata kuliah dengan cowok yang sama sekali tidak peduli dengan keadaan yang sedang terjadi di sekelilingnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
accidentally in Love
RomanceOrang bilang jika kau jatuh cinta kau akan merasakan kebahagiaan bukan ? namun apa jadinya jika Cinta yang kau rasakan hanya membuat Luka yang berbekas di dalam hatimu ? sanggupkah kau memperjuangkan Cintamu walau Sakit yang harus kau Lalui ? - Mi...