Part 4

23 0 0
                                    


"Miss me huh ?"

Mikha terdiam menatap lelaki di depannya itu . penampilannya kini jauh lebih baik dari yang dulu , bandanna lebih bagus , wajahnya jauh lebih tampan dan dewasa karena mungkin sudah tujuh tahun yang lalu .

"hei , jadi gini yah cara nyambut kakak yang udah lama gak ketemu ? udah besar yah kamu"

Mikha masih terdiam menatap lelaki itu dia benar-benar shock berat dan tatapannya jatuh kepada bungkusan coklat yang masih di genggaman kakaknya itu .

"ih nyebelin banget kan , liat aja baru aja sampe udah makan coklat yang udah aku simpen seminggu buat nonton drama korea ugghhh"

Waah mikha berubah cemberut sambil menatap kakaknya itu dan dibalas oleh cengingisan oleh kakaknya itu . Namun Mikha langsung berjalan cepat menuju kepada kakaknya itu dan memeluknya cepat . gerakan spontan Mikha segera membuat kakanya itu kaget setengah mati , kakaknya membalas pelukan Mikha dengan hangat .

"Welcome home bro , I really , really , really , Really Miss you"

"duh kan , datang lagi manjanya"

"lagian kenapa sih seorang Mikhail Ravaeno , DEA wits witss yang nyatanya udah sarrrjjaanaa balik gak ngabarin sih . Kan Mikha mau nitip oleh-oleh gimana sih"

"ih ni anak bisa aja yaaa , kakak ngabarin sama mama papa kok . mereka aja yang gak ngasih tau kamu biar kamu gak kebanyakan pesan ini itu . biar kakak berangkatnya gak ribet tau gak"

"ih mama sama papa penghianat kalau gitu"

Mikha menampilkan wajah cemberut lucunya itu , kakaknya langsung terkekeh melihat wajah imut adik kecilnya itu . rasanya sudah cukup lama mereka tidak bertemu sejak kai kakak Mikha pergi untuk menimbah ilmu di benua eropa itu . embel-embelnya sekarang dia sudah pulang membawa gelar yang sangat membanggakan itu dan berencana akan bekerja di Indonesia , lebih tepatnya kai akan bekerja di perusahaan teman baiknya selama ia kuliah di prancis .dulu kai selalu menjadi tameng pelindung bagi Mikha dikarenakan adik kecilnya itu yang sangat cengeng dan selalu saja dinganggu di sekolah karena sikap cengengnya itu . dan saat kejadian Mikha tertabrak , kai juga mendengar kabar dari orang tuanya lewat Email yang membuat dia sangat khawatir . tetapi tentu saja dia tetap harus melanjutkan studinya dan melepas ego untuk kembali ke tanah air pada saat itu . tetapi sekarang dia sangat bahagia karena dia bisa berada di sini lagi untuk melindungi adik kecilnya itu .

Mikha menghabiskan malam yang panjang ini dengan Makan malam bersama keluarganya yang sekarang lengkap , bahkan papanya yang sebenarnya masih ada lembur rela menyempatkan diri untuk makan malam di rumah walaupun setelah makan malam beliau harus segera kembali ke kantor karena sungguh banyak sekali pekerjaan yang harus ia selesaikan mengingat Ayah Mikha yang menjabat sebagai ketua Divisi di salah satu perusahan yang sangat ternama di Indonesia itu . sementara Mama Mikha sedari sore sudah sibuk memasakan menu makan malam yang bahkan sangat berlebihan untuk porsi empat orang .

"Mama sadis ih , kalau gini ceritanya satu blok juga bisa diajak makan malam bareng mah . astaga liat tuh meja makannya aja udah full"

Mikha melontarkan opininya trerhadap Mamanya yang memasak terlalu banyak malam ini , sementara sang mama tidak peduli dan terus menata makanan yang ada di meja makan .

"ih kasian lagian mama masaknya buat aku kali"

Kai kembali mengejek adiknya itu sementara Mikha hanya mengangkat bahu menandakan bahwa ia malas untuk menanggapi kai saat ini .

"oh ia kai , kapan kamu mulai bekerja ?"

"kira-kira dua minggu lagi pa , soalnya ada beberapa data yang harus kai lengkapin buat dikasih ke temen kai"

accidentally in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang