accidentally in Love

part 7

Mikha melangkahkan kakinya keluar dari ballroom , Kai sempat bertanya kepada Mikha ingin kemana tetapi gadis itu menjawab akan duduk di loby sebentar karena suasana di ballroom terlalu bising dengan tepuk tangan juga desas desus orang-orang yang memperbincangkan tentang ketiga penerus tahta yang saat itu masih berdiri di atas panggung bahkan tadi mikha yakin Aska sempat melihat ke arahya . Mikha membutuhkan waktu untuk menenangkan diri pasalnya ini adalah berita besar . si senior absurd yang sok badboy itu ternyata anak dari perusahaan JAY Group . sesampainya di lobby mikha memutuskan untuk duduk di caffe hotel yang saat itu lumayan sepi karena hanya ada satu dua orang yang duduk di sana . Mikha memilih kursi yang paling pojok dengan pemandangan kolam renang . dia duduk di sana dengan memesan Hot chocolate dan cheesecake . dia memang butuh yang manis-manis untuk menemaninya di situasi seperti ini . sementara itu Aska yang melihat Mikha meninggalkan ballroom , Aska pun langsung turun dari panggung saat itu juga dan segera berjalan menyusul Mikha . bahkan Ayahnya belum selesai berbicara . tindakannya itu sontak disambut dengan bisik-bisik undangan yang menyaksikan tingkah Aska . Ayah Aska hanya mengeraskan dagunya dan kakaknya Ocean dan adiknya karel hanya menatap tingkah saudara mereka . saat lift menunjukan sudah sampai di Lobby Aska segera turun dan mendapati Gadis yang dicarinya itu sedang duduk di kursu caffe hotel di laing pojok sambil menikmati sepotong chessecake ditemani dengan segelas hot chocolate . Aska terkekeh dan berjalan mendekati Mikha . Mikha terlalu focus dengan Cheesecakenya yang lezat itu sehingga tidak menyadari kalau kursi di depannya tertarik ke belakang oleh seorang lelaki . setelah sadar bahwa ada orang yang duduk di depannya Mikha mengangkat kepalanya dan menatap orang yang saat ini duduk di depannya

"enak cheesecakenya ?"

"ngapain sang pewaris tahta duduk disini huh ? acaranya kan belum selesai tuan paraguess"

Ada nada mengejek dibalik kalimat yang baru saja Mikha katakana barusan sehingga membuat Aska mengeraskan dagu kokohnya itu .

"kenapa ? sorry gue gak nyadar lebih cepat kalau lo itu Anak dari JAY Group"

"barusan kamu bilang apa ? bukannya kita sudah setuju kalau syarat kedua AKU , KA ..."

"bulshit , gue gak peduli"

Aska tersentak mendengar jawaban Mikha , ini bukan keadaan yang diprediksikan . seharusnya Mikha tidak bersikap seperti ini . sementara Mikha memanggil waiters untuk membayar kudapannya dan hendak berdiri .

"mau pulang ? gue anter"

"gak perlu , gue bisa sendiri"

"gak ada penolakan nona Calista"

Seketika tubuh Mikha menegang , perkataan Aska penuh penekanan sehingga Membuat mikha seperti tersihir untuk menurutinya . Aska segera berdiri dan berjalan duluan .

"tunggu di depan , gue ambil mobil dulu"

Nada bicara Aska berubah dingin , tetapi Mikha berusaha untuk tenang . seharusnya dia yang marah disini dan bukan Aska . lagian yang tertipu kan Mikha . tiba-tiba mobil hitam yang sudah sangat Mikha kenal itu berhenti tepat di depan loby , di hadapan Mikha . setelah itu Mikha langsung membuka pintu mobil dan langsung masuk ke dalam mobil . perjalanan ke rumah Mikha terasa sangat lama ditambah lagi Aska yang sama sekali tidak menucapkan satu katapun dan sama halnya dengan Mikha . setelah berapa lama kemudian akhirnya mereka sampai . Mikha membuka pintu mobil dan langsung turun dengan membisu . sebenarnya Mikha mengharapkan kata seperti "maaf" atau apapun itu tetapi yang didapatinya hanya Aska yang melajukan mobilnya meninggalkan Mikha tanpa alasan dan itu semakin membuat Mikha geram. Sementara itu Aska memukul stir mobilnya , Emosinya sudah tidak dapat ditahan lagi . dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke salah satu Club ternama di pusat kota , dia butuh minum , dia benar-benar butuh segelas Vodka untuk menenangkan pikirannya , karena semua benar-benar berantakan . Ayahnya tidak memberitahukan bahwa Ocean telah kembali dari Amerika dan sekarang Mikha yang Marah kepadanya .