Ingatlah aku saat kau butuh, lalu anggaplah aku ilalang saat kau beranjak tidur dimalammu.
Lalu jangkrik-jangkrik saling bersahutan di balik tirai-tirai rumput mereka. Esok hari mereka masih harus sibuk mencari daun-daun ilalang.
Begitu pula aku. Ilalang hanya tahu tumbuh lagi berdiri. Melihat dikejauhan sepi.
Lupakanlah ilalang, karena ilalang tak memiliki sedikitpun tanda mata. Namun ingatlah, ilalang selalu ada disana saat kau kembali dan mencari.
-Choote'isha's poetry-
09√01√¼
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepucuk Surat
RomanceApakah aku? Aku hanyalah sebatang ilalang yang mencoba menerjang angin.