Kau

204 4 0
                                    

Aku tak terlalu mengenalmu, atau mungkin hanya sedikit yang aku ketuahui tentang dirimu, sering ku bermimpi untuk bertransformasi menjadi seperti malaikat agar aku tau lebih banyak tentang kau dan kehidupan mu.

Akan kujelaskan sedikit yang kuketahui tentangmu, kau wanita yang tidak begitu cantik namun menarik, yang tidak begitu tinggi namun sulit ku gapai, yang tidak begitu sempurna namun luar biasa. Itu yang aku tau dari mu.

Kau membuat hari sepi menjadi terasa sibuk dengan segala cara mu yang unik, yang membuat ku berfikir kau lah yang kubutuhkan selama ini. Lebih dari itu banyak kenikmatan yang kau tawarkan, yang membuatku sulit untuk kehilanganmu barang seharipun.

Kau tahu itu, kau tau segala yang kufikirkan tentangmu karena aku terlalu lemah untuk menyembunyikannya darimu, ya karena mu lah semua itu. Bukan aku berlebihan tentangmu, namun sejujurnya memang itu yang terjadi.

Aku menyukai caramu menyapaku, tak begitu indah namun selalu kuingat, bukan hal yang berlebihan yang kau tawarkan namun begitu berarti untuk ku hindari.

Kau harus tau, kau mencuri diriku tanpa cara, dari tempatnya dan membawaku ketempat yang entah aku pun tak tahu dimana itu, bukan denganmu, kau hanya membawa diriku dan aku harus hidup sendiri disana untuk setidaknya tetap bertahan.

Kau seperti kuda, yang kuat dan cantik namun sulit untuk dijinakkan. Kau juga seperti daun telingaku, yang ada namun tak dapat kulihat secara langsung. Kau juga seperti karang, yang indah, namun keras dan rentan melukai.

Kau seperti matahari, yang mengeliliku, berputar di atasku, entah kemana kau pergi aku tak menanyakan dan aku selalu bahagia ketika melihatmu kembali, dan kembali kita nikmati hari tanpa bertanya sebelum kau kembali pergi.

Kau membuatku tak mengenaliku, kau buat diriku lupa siapa aku, darimana aku berasal, dan kemana ku harus kembali. Kau harus tau itu, itu sungguh ulah nakalmu, tapi aku takkan menghukummu.

Kau membuat ku mengenal dunia baru, dunia yang tak terlalu besar, tak seindah duniaku, namun kau hidup disana dengan segala perkakas yang kau miliki, ingat kau menceritakannya padaku?

Ya, itulah kau. Sulit aku jelaskan dengan baik, kau lebih mudah dirasakan bukan untuk dinikmati namun memang menyebabkan aku bergantung padamu sekarang.

Bukumu kotor, namun kau balut semuanya dengan sampul bersih, yang membuat orang lain penasaran, kau memang ahlinya soal itu, namun aku tak tertipu, aku tahu dan aku mau.

Seandainya tuhan ingin menggandakanmu, aku akan protes, karna kurasa kau begitu merepotkan untuk orang lain dan tak akan banyak yang tertarik dengan mu, tapi aku menakmitanya, setiap jengkal keunikanmu, setiap inci keegoisanmu, dan setiap mili kekerasanmu.

Dulu, sebelum mengenalmu kufikir tak begitu sulit untuk menemukan konklusi, namun kau membawa hal lain, hal yang rumit, seperti judi yang tak berhadiah.

Tapi tak perlu bangga, kau mungkin hanya indah dalam tulisanku saja. Karena mungkin aku akan banyak menerima interupsi atas pemaparanku ini. Karena penjelasan ini tak bertuan, aku tak tahu darimana ia berasal, dan siapa yang menciptakannya.

Kurasa berbagai analogi tadi salah, entah mengapa aku berfikir begitu, aku sangat yakin kau tak setuju itu disetiap kata nya. Namun kau tak bisa lari dari apa yang kau ciptakan, meskipun aku takkan lagi mengejarmu.

Kau Aku Ruang Dan WaktuWhere stories live. Discover now