Sejak hampir 3 kali kulewati matahari yang tak terasa akan kulewati sebentar lagi, aku merasa sepi. Beberapa kali ku bertemu sosok wanita baru yang bukan kamu, itu menyebalkan bagiku, nampaknya aku hanya membuang waktu mereka.
Namun kini kurasa sepi adalah temen baikku, aku menikmati sepiku, ia membawakan nuansa baru yang mampu membawaku pergi ke tempat yang belum pernah aku ekspektasikan sebelumnya, ia menghiburku dalam menghadapi waktu-waktu ku tanpa mu.
Sejak saat kepergian mu yang lalu, sepi sering menghiburku, dia mengajakku melihat suasana baru di dunia yang lain karna saat itu aku belum dapat mengalihkan duniaku dari nama dan cerita tentang mu.
Namun sepi meyakinkan ku, bahwa kau bukan lagi milikku, dan aku takkan mungkin menggapai mu untuk waktu-waktu yang akan datang. Ia memberi tahu ku juga, bahwa kau akan bahagia disana, jika kau bergerak tanpa ku lagi.
Di atas tadi kabar buruknya, kabar baiknya adalah sepi ini memberitahukan bahwa kau bahagia disana dengan segala yang kau miliki saat ini. Kau terlihat sehat dan baik. juga sepi memberikan senyum-senyum milikmu yang di ambilnya khusus untuk ku.
Senyum yang masih sama, senyum yang indah dan membuat semua terlihat baik-baik saja, aku masih menjadi orang yang sangat menyukai hal itu.
Aku rindu masa-masa ku bersama mu, namun ku tahu semua ada masanya masing-masing, dan aku bukan masa mu sekarang meskipun masa ku belum beranjak dari mu hingga sekarang.
Semoga masa mu sekarang jauh lebih baik dari masa-masa mu sebelumnya, semoga ia bisa menjaga senyum indah itu, jangan biarkan seorangpun membuat dirimu memburuk.
Jagalah senyum itu, bukan untukku, setidaknya untukmu