Jungkook duduk dengan punggung bersandar pada dinding pembatas atap. Asap mengepul keluar dari mulutnya. Kebiasaan buruknya yang masih sulit dihapuskan adalah merokok. Namun setiap kali Jimin mengomelinya, ia selalu berkilah bahwa ia hanya melakukannya sesekali, saat dirinya sedang dalam kondisi terburuk. Lantas apakah saat ini ia sedang merasa suasana hatinya buruk?
"Kau akan kena masalah lagi jika ketahuan merokok di area sekolah, Kook." Jungkook hanya menoleh pada sahabatnya yang bertubuh pendek itu sebentar, lalu ia memejamkan matanya, tak ingin menanggapi perkataan Jimin padanya. "Apa yang membuat suasana hatimu buruk, Kook? Aku tahu kau merokok saat kau sedang merasa kesal."
"Wajahmu."
"Hah?"
"Melihat wajahmu saja membuatku kesal."
Jimin mendengus. "Kau bercanda."
"Aku serius." Tatapan tajam Jimin padanya membuat Jungkook tertawa. "Bercanda." Imbuhnya cepat.
Jungkook membuang rokoknya ke lantai dan menginjaknya. Ia pun berdiri, menyandarkan tubuh depannya ke dinding pembatas atap, memperhatikan keramaian halaman sekolah dari atas sana. Lalu matanya menangkap sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang bermesraan di bawah sana. Ia memicingkan matanya.
Kim Taehyung dan Jung Eunbi.
Taehyung sedang berdiri, mengelus kepala Eunbi lalu ia mencium dahi gadis berambut pendek itu dengan penuh kasih sayang, membuat Jungkook rasanya ingin memuntahkan makan siangnya barusan.
"Si ketua OSIS itu benar-benar buruk, huh? Bukankah sebagai ketua OSIS yang menjadi teladan bagi para murid seharusnya ia tidak menunjukkan adegan seperti itu di sekolah?" Jimin tiba-tiba mengomentari, membuat Jungkook hanya meliriknya sesaat lalu kemudian kembali memperhatikan dua insan manusia dibawah sana.
Tangan Jungkook terkepal. Melihat bagaimana Taehyung tersenyum tulus pada Jung Eunbi membuatnya merasa kesal.
Apa-apaan orang itu?
Setiap kali ia bersama Jung Eunbi, Taehyung seperti orang yang berbeda. Taehyung yang Jungkook kenal adalah Taehyung yang selalu berwajah datar tanpa ekspresi, yang selalu mempunyai aura dominan yang kuat, yang selalu mampu mengendalikan Jungkook di dalam genggamannya. Taehyung yang jarang tersenyum, yang jarang menampilkan emosinya.
Namun Jung Eunbi, gadis itu mampu membuat Taehyung tersenyum tulus, tertawa begitu keras, membuat Taehyung menunjukkan sosok dan kepribadiannya yang berbeda. Siapapun yang melihat mereka pasti akan dapat melihat bagaimana besarnya perasaan sayang yang Taehyung punya untuk Jung Eunbi.
Lantas, siapakah Jeon Jungkook bagi kehidupan Kim Taehyung?
Hahaha.
Jungkook rasanya ingin tertawa keras. Ia bukan siapa-siapa. Taehyung hanya memanfaatkannya. Dan bodohnya ia karena tak dapat menolaknya. Lagipula siapa yang mampu menolak cinta yang datang?
"Oh ya, Kook,"
"Hm?"
"Yoongi hyung dan Namjoon hyung akan tampil nanti malam di klub yang biasa. Kau ikut?"
Yoongi, kekasih Jimin, yang tiga tahun lebih tua dari mereka, serta Namjoon yang dua tahun diatas mereka, yang mana keduanya sama-sama sudah lulus SMA, adalah rapper underground yang masih berusaha mencapai dunia atas. Yoongi sekarang bekerja sambilan sebagai penulis lagu di sebuah perusahaan manajemen artis, sedangkan Namjoon, entahlah. Yang pasti keduanya sering tampil di klub malam bersama-sama.
"Tentu."
Jungkook tersenyum.
Klub malam, huh?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Wolf He's a Lion
FanfictionSerigala yang kejam sekalipun akan tunduk pada singa sang raja hutan. Begitupun Jungkook, sang berandalan sekolah yang akan selalu tunduk pada Taehyung, sang ketua OSIS di sekolah.